AFPI Buka Suara soal Temuan KPPU Ada Kartel Suku Bunga Pinjol
Ia pun membantah tuduhan KPPU yang menemukan pengaturan oleh AFPI kepada anggotanya terkait penentuan komponen pinjaman kepada konsumen.
Ia pun membantah tuduhan KPPU yang menemukan pengaturan oleh AFPI kepada anggotanya terkait penentuan komponen pinjaman kepada konsumen.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar angkat bicara soal temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait adanya dugaan kartel bunga pinjaman online.
Ia mengaku pihaknya hanya baru menerima rilis dari KPPU, namun untuk surat resmi yang dilayangkan atas temuan dugaan itu belum diterimanya.
"Kami terima rilis KPPU, tapi surat resminya belum diterima. Kalau suratnya diterima kami klarifikasi," kata Entjik dalam acara konferensi pers Penjelasan AdaKami dan AFPI, Jumat (6/10).
Padahal, lanjut Entjik sesuai dengan code of conduct mengenai bunga pinjaman maksimum 0,4 persen per hari.
merdeka.com
Sebagai informasi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai melaksanakan penyelidikan awal perkara inisiatif atas dugaan pengaturan atau penetapan suku bunga pinjaman kepada konsumen atau penerima pinjaman yang dilakukan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
"Proses penyelidikan awal akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 14 hari terhitung sejak keputusan pembentukan satuan tugas," ukat Deswin dalam keterangannya, Jumat (6/10).
KPPU telah menemukan pengaturan oleh AFPI kepada anggotanya terkait penentuan komponen pinjaman kepada konsumen.
Baca Selengkapnya"Soal tuduhan pencucian uang PG dapat diusut sampai ke akar-akarnya," kata Nasir.
Baca SelengkapnyaCara beli E-Materai penting diketahui para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.
Baca SelengkapnyaKejagung meminta penyidik Bareskrim Polri untuk menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPropemperda merupakan instrumen perencanaan daerah yang disusun terencana, terpadu dan sistematis.
Baca SelengkapnyaAbidzar curi perhatian dengan gaya rambut baru, namun penampilan lawasnya masih melekat dihati penggemar.
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bicara soal temuan ratusan rekening yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Al Zaytun maupun Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaMereka tumbuh gara-gara perilaku masyarakat yang meminjam untuk kebutuhan konsumtif.
Baca Selengkapnya