Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Naas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Polewali Mandar menangkap enam orang pelaku pengeroyokan seorang pelajar inisial W (16) hingga meninggal dunia. Dari enam pelaku yang telah ditangkap, ada satu orang merupakan guru karate.

Kepala Kepolisian Resor Polman Ajun Kombes Agung Budi Leksono mengatakan, ada orang pelaku pengeroyokan di Jalan Stadion S Mengga yakni Y (27), RO (19), PH (18), FE (18), FM (17) dan AI (17).

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

“Kami telah mengamankan enam tersangka diantaranya empat dewasa dan dua anak di bawah umur. Salah satu pelaku merupakan guru karate di Kabupaten Polman," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Polman, Selasa (5/12).


Agung mengungkapkan motif pengeroyokan karena salah satu pelaku inisial RO cemburu pacarnya didekati oleh korban. Agung menyebut sebelum pengeroyokan terjadi antara korban dan pelaku sudah janjian untuk bertemu.

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

"Kasus penganiayaan dengan cara pengeroyokan terhadap korban ini motifnya cemburu. Salah satu pelaku cemburu karena korban mendekati pacarnya," kata Agung.

Agung menjelaskan kronologi berawal saat korban bersama rekannya mendatangi tempat jualan pelaku inisial RO. Kedatangan korban tersebut untuk menyelesaikan permasalahan dengan pelaku.


"Namun, setibanya di tempat pelaku tidak ada pembicaraan. Sehingga korban bersama rekannya kembali ke Wonomulyo," ungkapnya.

Namun, saat perjalanan pulang, pelaku menelepon korban dan mengajaknya duel satu lawan satu. Karena ajakan duel tersebut, korban akhirnya kembali ke Jalan Stadion S Mengga.


"Akan tetapi pelaku telah menghubungi rekan-rekannya yang lain dan sudah siap menunggu di depan pintu stadion. Lalu pada saat korban bersama rekannya tiba di depan pintu Stadion S Mengga tiba-tiba dihajar oleh kelompok pelaku," bebernya.

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Karena diserang secara mendadak, korban dan rekannya berpencar melarikan diri. Naas bagi korban, yang terkena hantaman double stick. 

"Saat korban terjatuh itulah, pelaku bersama teman-teman lainnya langsung menganiaya korban secara bersama-sama," kata dia.

Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate
Pelajar Tewas Dikeroyok Enam Orang, Satu Pelaku Guru Karate

Saat penganiayaan terjadi, ada warga yang melihat dan membubarkan. Korban yang sudah babak belur dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hj Andi Depu.

"Setelah lima hari dirawat di rumah sakit, korban meninggal dunia pada Senin kemarin (4/12)," sebutnya.


Agung menambahkan para pelaku terancam dijerat pasal 170 ayat 1,2 dan 3 KUHP, subsider Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76 UU 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Ganjar Buka Rakernas PAPDESI: Saya Titip Makmurkan Desa dan Warganya
Ganjar Buka Rakernas PAPDESI: Saya Titip Makmurkan Desa dan Warganya

Ganjar juga mendorong agar pemerintahan desa untuk memperbanyak pelatihan peningkatan SDM di desa.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda Jago Taekwondo jadi Pelatih Marinir TNI AL Bikin Komandan Takjub, Langsung dapat Surat Sakti jadi Marinir
Kisah Pemuda Jago Taekwondo jadi Pelatih Marinir TNI AL Bikin Komandan Takjub, Langsung dapat Surat Sakti jadi Marinir

Kisah prajurit TNI AL jago taekwondo sampai dapat 'tiket khusus' jadi marinir.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka

Akibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serahkan SK Pengangkatan PPPK Tenaga Teknis dan Guru, Gus Ipul: Wujudkan Kinerja yang Berdampak
Serahkan SK Pengangkatan PPPK Tenaga Teknis dan Guru, Gus Ipul: Wujudkan Kinerja yang Berdampak

Dalam kesempatan ini, sebagai ungkapan rasa syukur, Gus Ipul juga mengajak seluruh PPPK untuk bersedekah pohon.

Baca Selengkapnya
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini

Kungfu dan karate adalah seni bela diri terkenal, yang selama ini dianggap berasal dari Asia Timur (China dan Jepang).

Baca Selengkapnya
Sangar Kapolri Jenderal Listyo Sabuk Hitam Banting Lawan Hingga Tak Berkutik
Sangar Kapolri Jenderal Listyo Sabuk Hitam Banting Lawan Hingga Tak Berkutik

Kapolri Listyo memamerkan aksinya saat bermain Judo pada Minggu (9/7) kemarin. Dengan memakai sabuk hitam, Listyo terlihat sangar hingga mampu membanting lawan.

Baca Selengkapnya
Gagah, Potret Komjen. Pol. (Purn.) Boy Rafli Amar Pakai Sabuk Hitam Karate Beri Pesan Kepada Atlet Hana
Gagah, Potret Komjen. Pol. (Purn.) Boy Rafli Amar Pakai Sabuk Hitam Karate Beri Pesan Kepada Atlet Hana

Potret gagah Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar dengan salah seorang atlet karate putri. Ada pesan dan harapan yang disampaikan.

Baca Selengkapnya
Pemkot Bontang Gelar Pelatihan Pengemasan Produk UMKM untuk Tarik Minat Pembeli
Pemkot Bontang Gelar Pelatihan Pengemasan Produk UMKM untuk Tarik Minat Pembeli

Pemkot Bontang memberikan bimbingan teknis dan pelatihan pengemasan produk usaha kuliner.

Baca Selengkapnya
Luhut Bongkar Penyebab Mundurnya Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Masih Ada Kesalahan Teknis
Luhut Bongkar Penyebab Mundurnya Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Masih Ada Kesalahan Teknis

Kata Luhut, Kereta Cepat WHOOSH memang masih menghadapi sejumlah permasalahan teknis.

Baca Selengkapnya