Nutrisi dan Gizi Seimbang Merupakan Kunci Perkembangan Motorik Anak
Perkembangan motorik anak yang baik bisa sangat ditentukan oleh pemenuhan nutrisi dan gizinya dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan motorik anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah asupan gizi yang seimbang. Dokter spesialis anak, dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), mengingatkan bahwa nutrisi yang tepat memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik anak.
"Bentuk nutrisi sesuai perkembangan anak, misalnya anak 1 tahun sudah tidak makan bubur lagi," kata Amanda dilansir dari Antara.
-
Kenapa nutrisi penting untuk perkembangan anak? Nutrisi yang tepat juga diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh mereka, yang membantu melindungi mereka dari penyakit dan infeksi.
-
Kenapa anak perlu asupan gizi seimbang? Setiap harinya, si kecil wajib mengonsumsi zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan seusianya. Sehingga karbohidrat, vitamin, mineral, protein wajib dihitung.
-
Apa manfaat nutrisi untuk pertumbuhan anak? Makanan anak memainkan peran yang sangat penting dalam tumbuh kembangnya karena memberikan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Anak-anak dalam fase pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang mencukupi untuk mendukung perkembangan otak, tulang, dan organ tubuh lainnya.
-
Kenapa nutrisi penting untuk kecerdasan anak? Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak adalah nutrisi yang tepat.
-
Kapan nutrisi paling penting untuk perkembangan anak? 'Periode ini penting karena menjadi cetak biru pertumbuhan, perkembangan dan perilaku anak serta memengaruhi apakah mereka akan bertumbuh dan berkembang menjadi individu yang bisa mencapai potensinya, atau tidak,' kata Bernie.
-
Kenapa stimulasi motorik penting bagi anak? Semua ini berfungsi untuk memberikan pengalaman sensorik yang beragam bagi anak.
Amanda, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, menjelaskan bahwa nutrisi berkaitan erat dengan perkembangan otak anak. Otak, sebagai pusat sistem saraf, memiliki peran penting dalam memicu gerak motorik anak. Ukuran dan jumlah sambungan antarsel saraf otak dipengaruhi oleh nutrisi yang seimbang dan cukup. Oleh karena itu, gizi yang optimal tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga kemampuan anak untuk bergerak dan bereaksi terhadap lingkungannya.
Tidak Ada Makanan Khusus untuk Perkembangan Motorik yang "Luar Biasa"
Dalam konteks nutrisi, Amanda juga mengingatkan bahwa tidak ada makanan atau suplemen khusus yang secara instan akan membuat perkembangan motorik anak lebih baik dari rata-rata. Hal ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi daripada mencari makanan atau suplemen yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dengan cepat. Nutrisi yang optimal tidak berdiri sendiri; stimulasi motorik yang tepat juga merupakan faktor kunci yang perlu diperhatikan.
Selain nutrisi, stimulasi melalui pola asuh yang tepat sangat mempengaruhi perkembangan motorik anak. "Anak yang hanya digendong, tidak diberi kesempatan eksplorasi yang dalam pengawasan, akan berbeda dengan anak yang mendapat kesempatan eksplorasi lebih banyak," tambah Amanda.
Anak-anak perlu diberikan ruang untuk bergerak, bereksplorasi, dan bermain sesuai dengan usia mereka. Misalnya, ketika bayi sudah bisa mengangkat kepala dan tengkurap, ia bisa dilatih untuk bermain sambil berada dalam posisi tersebut. Ini memberikan kesempatan bagi bayi untuk menguatkan otot-ototnya dan belajar mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Aktivitas Fisik dan Pengalaman Sensorik
Amanda menjelaskan bahwa pengalaman sensorik juga penting dalam perkembangan motorik anak. Ketika anak mulai bisa mengangkat kepala dan melihat ke arah samping, bukan hanya ke atas seperti saat rebahan, ia mulai belajar berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
"Kalau kita sediakan mainan, dia juga dapat pengalaman sensorik sentuh, yang juga penting untuk perkembangan motorik," ujarnya.
Memberikan mainan yang dapat disentuh, dipegang, atau digerakkan oleh anak akan merangsang sensorik dan melatih keterampilan motoriknya. Hal ini sangat penting dalam tahap awal perkembangan, terutama saat anak mulai belajar merangkak, duduk, atau berdiri. Aktivitas ini tidak hanya mengasah keterampilan fisik, tetapi juga kemampuan kognitif dan sosial anak dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik
Nutrisi dan pola asuh adalah dua dari empat faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik anak. Amanda menjelaskan bahwa selain dua faktor tersebut, penyakit dan status sosial-ekonomi keluarga juga berperan penting.
Status kesehatan yang baik dan lingkungan keluarga yang mendukung secara sosial dan ekonomi akan membantu anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan pola asuh yang baik. Sebaliknya, anak-anak yang mengalami kondisi kesehatan tertentu atau berada dalam lingkungan dengan status sosial-ekonomi rendah mungkin akan mengalami keterbatasan dalam akses nutrisi dan stimulasi yang optimal.
Faktor Intrinsik yang Tidak Dapat Diubah
Selain faktor lingkungan, ada juga faktor intrinsik yang turut mempengaruhi perkembangan motorik anak, yakni faktor-faktor yang tidak dapat diubah. Amanda menyebutkan bahwa faktor genetik, kognitif, kelahiran prematur, dan kelainan bawaan adalah contoh dari faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak. Anak-anak yang lahir prematur atau memiliki kelainan bawaan mungkin membutuhkan perhatian dan intervensi khusus dalam perkembangannya.