Mencicipi Lontong Opor Pak Pangat, Kuliner Legendaris Khas Blora dengan Cita Rasa Pedas
Banyak pecinta kuliner yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi lontong opor ini.
Banyak pecinta kuliner yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi lontong opor ini.
Hampir semua orang mengenal kuliner lontong opor. Namun di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, terdapat kuliner lontong opor yang unik. Dengan kuah yang berwarna kemerah-merahan, lotong opor ini tidak ditemukan di daerah lain.
Lontong opor Pak Pangat namanya. Selain warnanya, cita rasanya juga berbeda dengan opor lainnya. Lontong opor Pak Pangat kuahnya dibuat menggunakan cabai utuh sehingga warnanya jadi kemerah-merahan.
Rasanya pun berubah jadi pedas. Cita rasa itulah yang membedakan opor Pak Pangat dan opor pada umumnya. Namun cita rasa itu bisa memanjakan lidah para pembelinya. Tak heran opor Pak Pangat menjadi tersohor.
Berbagai kalangan menyukai opor Pak Pangat. Banyak pecinta kuliner yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi kelezatan opor Pak Pangat.
“Sejauh ini bumbunya di sini paling pas di lidah. Saya dari Jakarta pengen coba opor Pak Pangat. Tahunya dari teman-teman sih yang sudah pernah ke sini biasanya makan di opor Pak Pangat,” kata Nesha, salah seorang pembeli.
ujar Mayor Harry C. Wijaya, salah seorang penikmat opor Pak Pangat.
Dilansir dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (30/8), warung Pak Pangat didirikan Supangat dan istrinya, Sri pada tahun 1998 lalu. Saat itu, Sri yang berjualan warteg di Jakarta bangkrut setelah adanya huru-hara 1998.
Setelah peristiwa itu, Sri dan Supangat pulang ke kampung halaman dan kemudian berjualan lontong opor. Waktu awal merintis, warung itu hanya menghabiskan satu ekor ayam. Namun kini warung itu bisa menghabiskan 150 ekor ayam dalam sehari.
“Saya mulai merintis dari ayam satu, lalu tempe tahu, sama sambal pecel sampai sekarang. Satu sampai sepuluh. Sekarang sudah 150,” kata Sri Supangat.
Selain cita rasanya yang tinggi, menu yang disajikan juga terkenal murah. Harga lontong opor Rp20 ribu untuk porsi biasa, sedangkan untuk porsi jumbo Rp25 ribu. Warung itu juga menyediakan porsi satu ekor ayam seharga Rp110.000.
Kuliner legendaris Rembang ini ternyata juga digemari Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKuliner ini menjadi serbuan pecinta kuliner dari luar kota
Baca SelengkapnyaLontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat. Resepnya otentik sejak 1966
Baca SelengkapnyaMi ini unik, karena kuahnya kental dan berbahan ebi. Jadi kuliner legendaris di Indramayu
Baca SelengkapnyaMakanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca SelengkapnyaPotret kuliner jadul legendaris mi kangkung yang kini sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaTak hanya di seputar Blora, pengunjung dari luar kota juga rela datang jauh-jauh ke warung kuliner tersebut.
Baca SelengkapnyaWarungnya tak pernah sepi pembeli, mereka memuji cita rasa pecel dan rempeyeknya
Baca Selengkapnya