Dodol Tegal memiliki ciri khas karena dibuat dengan aneka buah. Dodol inipun dapat dengan mudah dijumpai pada tempat-tempat wisata.
Baca SelengkapnyaPembeli bahkan harus rela antre hingga 1,5 jam untuk bisa menikmati bakso legendaris ini.
Baca SelengkapnyaSego Tonjok berasal dari kata bahasa Jawa, yaitu Diasto Sonjo yang artinya makanan yang dibawa untuk bekal bepergian.
Baca SelengkapnyaBiasanya permintaan camilan ini akan meningkat pada hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaMenariknya, nasi kebuli di sini tak bisa dikonsumsi sembarangan dan dibuat dari resep berusia sekitar 600 tahun.
Baca SelengkapnyaKue itu merupakan sarana penyebar dakwah di Dusun Wonolelo, Sleman. Sebagian dari mereka percaya makanan itu bisa membuat awet muda.
Baca SelengkapnyaKabarnya, bangsa Tiongkok lah yang pertama kali mengenalkan asinan sebagai kuliner khas perantauan di Bogor agar bisa dikonsumsi dalam waktu lama.
Baca SelengkapnyaPulang dari Ciamis tanpa membawa oleh-oleh akan terasa kurang lengkap. Mulai dari camilan gurih hingga makanan khas yang kaya rasa.
Baca SelengkapnyaKetenaran combro ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.
Baca SelengkapnyaPilihan cocok untuk wisata kuliner bersama orang-orang tersayang
Baca SelengkapnyaKonon, siapapun yang menyantap Kue Sengkulun maka hubungan antar sesama orang akan semakin erat.
Baca SelengkapnyaKuliner ini terbuat dari campuran terigu dan parutan kelapa, sehingga menghasilkan rasa gurih, manis, dan legit.
Baca SelengkapnyaMinuman khas Bengkalis ini telah menjadi ikon sekaligus salah satu sajian kuliner yang cukup populer di Kabupaten Bengkalis.
Baca SelengkapnyaSaat sedang berada di Provinsi Riau tak lengkap jika belum mencicipi makanan khasnya yang populer dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaDi Sragen, banyak restoran atau warung kuliner yang menyajikan makanan tradisional khas Jawa. Masing-masing kuliner memiliki cita rasa unik yang sulit dijumpai
Baca SelengkapnyaUntung besar didapatkannya dari inovasi kreatif menciptakan mi ayam dengan campuran daun kelor. Hasilnya banyak penyuka kuliner yang menggemari mi ayam tersebut
Baca SelengkapnyaMbah Jami sudah berjualan lotek di tempat itu sejak tahun 1965. Walau begitu, masyarakat Wonosobo lebih mengenalnya dengan nama Lotek Brukmenceng.
Baca SelengkapnyaSelain bumbu rempah, dalam masakan ini juga ditambahkan berupa bumbu-bumbu lokal dari Polewali Mandar yang memberikan sensasi rasa yang khas dan unik.
Baca Selengkapnya