AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah
Dia menyebut hal itu disebabkan sebagian masyarakat masih menduduki pada sejumlah bidang.
Dia menyebut hal itu disebabkan sebagian masyarakat masih menduduki pada sejumlah bidang.
Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN,) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuebut dari 36.000 hektare (ha) lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ada sekitar 2.086 hektare yang masih bermasalah.
Dia menyebut hal itu disebabkan sebagian masyarakat masih menduduki pada sejumlah bidang.
"Dari 36.000 hektare yang sudah disiapkan untuk IKN, ada sekitar 2.086 hektare masih ada sedikit bermasalah, karena masyarakat masih duduki atau miliki pada sejumlah bidang," kata AHY, kepada media, Jakarta, Kamis (14/3).
AHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
"Tidak boleh ada warga masyarakat yang tidak mendapat keadilan," imbuhnya.
Dia menambahkan, persiapan pembangunan IKN utamanya tahap fokus Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi secara paralel penyiapan kawasan pendukung, seperti kawasan jalur transportasi bebas hambatan, jalur kerja, termasuk fasilitas lainnya juga dipersiapkan lahannya.
"kalau urusan kami pada tempat tertentu, ketika ganti rugi, atau dampak sosial masyarakat harus diselesaikan kementerian lainnya termasuk IKN" tutur AHY.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan dukungan penuh agar lahan harus disiapkan, sehingga statusnya clear and clean. Kata AHY, pihaknya bertugas mengeluarkan surat sertifikat yang clear clean setelah semua hal tadi sudah bisa diselesaikan.
"kami ATR/BPN memberikan dukungan penuh agar lahan harus disiapkan bisa statusnya clear and clean," tutupnya.
AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan bahwa pembangunan IKN merupakan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dalam waktu jangka panjang.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya