Hasil Autopsi Jenazah Wartawan di Jombang: Kepala Memar dan Dada Berlubang
Dokter yang melakukan autopsi belum bisa menjelaskan luka mana yang menjadi penyebab kematian korban.
Dokter yang melakukan autopsi belum bisa menjelaskan luka mana yang menjadi penyebab kematian korban.
Proses autopsi terhadap jenazah Sapto Sugiyono, wartawan media online di Jombang, Jawa Timur, telah selesai. Hasilnya, tim forensik menemukan beberapa luka lebam dan satu lubang di tubuh korban.
Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Titik Purwanti mengatakan, proses autopsi dilakukan di RSUD Jombang. Ia menyebut, dari hasil autopsi ditemukan beberapa luka memar pada bagian kepala korban.
"Di kepala cuma memar aja, enggak tahu (penyebabnya), kalau memar ya benda tumpul," ujar Titik, Jumat (15/9).
Selain luka memar pada kepala, tim forensik juga menemukan adanya satu luka lubang pada bagian dada korban. Namun, ditanya apa penyebab luka itu, ia mengaku tidak tahu.
"Di dada, luka lubang ya, nanti tanya polisinya saja ya," katanya.
Namun Titik memastikan jika saat diautopsi, pihaknya belum menemukan adanya peluru dari senapan angin yang bersarang pada tubuh korban.
“Enggak ada peluru, masih belum ditemukan, kedalaman luka enggak diukur, ya menembus dada," katanya.
Meski telah menemukan adanya luka memar pada kepala dan lubang pada dada korban, Titik tidak dapat menjelaskan luka mana yang menjadi penyebab kematian Sapto.
"Belum-belum (diketahui sebab kematian korban), masih dianalisa," ucapnya.
Ia pun menyarankan pada para awak media untuk mengonfirmasi lebih lanjut mengenai hasil resume autopsi tersebut.
"Jelasnya tanya pak polisi saja," pungkasnya.
Diketahui, Sapto Sugiyono (46) warga Dusun Sambongduran Desa Jombang Kabupaten Jombang ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, Kamis (14/9) malam.
Sapto dibunuh oleh tetangganya M Hasan alias Daim (53) dengan cara menembak bagian dada lalu dipukul palu bagian kepalanya.
Pembunuhan ini pun, disebut polisi karena latar belakang dendam. Tersangka mengaku korban sering mengganggu pekerjaannya.
Selain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaPelaku juga mengaku menendang kaki korban dan memukul kepalanya dengan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKematian mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) di kamar indekosnya disimpulkan akibat mati gantung.
Baca SelengkapnyaSementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaJenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.
Baca Selengkapnya