Warga Jombang Habisi Wartawan Media Online Ditembak dan Dipukul Palu, Begini Kronologinya
Pembunuhan sadis itu terjadi setelah sebelumnya, keduanya terlibat cekcok.
Pembunuhan sadis itu terjadi setelah sebelumnya, keduanya terlibat cekcok.
M Sapto Sugiyono (46) Wartawan media online di Jombang, warga Desa Sambong Dukuh, Jawa Timur tewas ditembak dan dipalu. Pelaku tak lain adalah tetangganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi pukul 20.30 WIB Kamis (14/9) malam. Korban tewas seketika di jalan KH Mimbar Desa Sambong Dukuh.
"Informasi yang kita dapat korban adalah wartawan," ujar Kapolsek Jombang, AKP Soesilo saat dikonfirmasi.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Sementara untuk barang bukti, polisi sudah menyita palu, senapan angin dan batu merah.
Kata Kapolsek Jombang
Atas peristiwa tersebut polisi bergerak cepat dan menemukan pelakunya.
"Pelaku tetangganya, sudah di amankan oleh polres Jombang," ujar Kapolsek Jombang AKP Soesilo.
Muhammad Hasan Syafi'i alias Daim (55) pelaku pembunuhan dari keterangan Nur Halimah perangkat desa setempat menjelaskan korban dan pelaku saling mengenal dan rumahnya saling bersebelahan. Terkait keseharian korban dan pelaku memang terjadi hubungan yang kurang baik.
"Saya dengar keduanya kurang baikan, informasi selanjutnya kami belum tahu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, M Sapto Sugiyono warga Desa Sambong Dukuh, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, Jawa Timur tewas di tembak dan di palu oleh tetangganya usai terjadi cekcok. Korban tewas seketika di jalan KH Mimbar Desa Sambong Dukuh. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB Kamis (14/9) malam.
Detail peristiwa terkait pembunuhan tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto. Aldo menjelasakan kejadian bermula saat korban sedang menelpon seseorang di depan rumahnya yang bersebelahan dengan rumah pelaku Muhammad Hasan Syafi'i alias Daim (55) di Jalan KH Mimbar Gg V no. 45 Dsn Sambong Duran Desa Sambongdukuh Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang pada Kamis (14/9) malam.
Kata Kasat Reskrim.
Perkelahian itu memicu tewasnya Sapto yang ditembak oleh Daim dengan senapan angin yang berisi peluru kaliber 4.5. Sapto lari berusaha meminta pertolongan sambil memegangi dadanya yang berlumuran darah akibat tembakan.
"Setelah Korban sempoyongan akibat tembakan, pelaku masuk ke dalam rumah mengambil sebuah palu dan memukulkan kepada korban yang sudah tersungkur," jelas dia.
Selain merasa terganggu dengan tingkah Sapto yang sedang menelpon seseorang, Daim juga menyimpan dendam terhadap Sapto yang sering membuli pekerjaannya. "Menuru pengakuan tersangka sendiri, tersangka menyimpan dendam kepada korban sebab setiap tersangka memiliki usaha seperti usaha odong-odong, jualan kantong plastik pasti direcokin atau di ganggu oleh korban," Ungkap Aldo.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban oleh ahli forensik Bhayangkara untuk memastikan luka yang dialami korban. "Luka dibagian mana kita masih mendatangkan dokter forensik dari RS Bhayangkara untuk melakukan outopsi jenazah korban," jelas dia.
Selain itu, polisi juga akan mendatangkan ahli psikolog untuk memeriksa kejiwaan tersangka. "Masih kita dalami, Kesaksian korban tidak bisa kita telan mentah-mentah sebab masih ada guncangan gangguan jiwa akibat peristiwa tersebut," tandasnya
Seorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKetika media kecil yang ingin mewawancarainya berjumpa dengan Acha, Acha dengan senang hati memberikan izin untuk diwawancarai.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Patih Bakula oleh Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, media online masih menjadi pilihan masyarakat sebagai sumber berita utama
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaAksi seorang ibu-ibu bergelantungan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaNamun, sebelum keduanya masuk ke dalam, Mahfud sempat melambaikan tangan kepada awak media yang telah menunggu kedatangannya.
Baca SelengkapnyaPotret pengamen bersuara merdu yang sukses buat kagum warganet di media sosial.
Baca Selengkapnya