Makanan Ini Jadi Bekal Manusia Pertama Kali ke Luar Angkasa
Namun ada jenis makanan yang hingga saat ini belum bisa dibawa ke luar angkasa.
Namun ada jenis makanan yang hingga saat ini belum bisa dibawa ke luar angkasa.
Dalam perjalanan menuju ruang angkasa, makanan menjadi salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan.
Tidak hanya soal nutrisi, tetapi juga soal kenyamanan dan kemampuan tubuh manusia untuk mencerna makanan dalam kondisi gaya berat mikro.
Kebutuhan ini menjadi sangat nyata saat Yuri Gagarin, kosmonot pertama dalam sejarah, meluncur ke orbit di 1961.
Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa yang menghabiskan waktu sekitar 108 menit dalam orbit Bumi.
Dalam kapsul luar angkasa Vostok 1-nya, Gagarin membawa persediaan makanan untuk 13 hari, termasuk makanan untuk diuji selama perjalanan singkatnya.
Para ilmuwan pada saat itu tidak yakin apakah fungsi dasar seperti mengunyah dan menelan akan berjalan lancar dalam kondisi gaya berat mikro.
Dilansir dari IFLScience, Selasa (30/4), makanan pertama yang disantap di luar angkasa oleh Gagarin adalah bubur daging sapi dan hati yang dimasukkan ke dalam tabung logam seperti pasta gigi.
Meskipun hanya berada di orbit selama dua jam, Gagarin berhasil menyelesaikan dua kursus makanan, menghabiskan hidangan utamanya dalam dua tabung. Setelahnya, dia menyantap saus coklat sebagai pencuci mulut.
Kendati terjadi perubahan dan perbaikan dalam menu makanan astronaut sejak zaman Gagarin, tantangan utama tetap ada.
Salah satunya adalah menjaga agar tidak ada remah makanan yang terlepas dalam kondisi gaya berat mikro.
Tak hanya itu, es krim telah menjadi santapan yang biasa, para astronaut kini dapat menikmati makanan yang lebih beragam, mulai dari pizza hingga kue panggang, bahkan espresso dalam cangkir khusus yang dirancang untuk digunakan di luar angkasa.
Para ilmuwan bahkan telah mencoba untuk menggoreng makanan di ruang angkasa menggunakan alat khusus pada pesawat yang dapat mensimulasikan kondisi tanpa bobot. Hasilnya menunjukkan bahwa memang mungkin untuk menggoreng makanan dalam gaya berat mikro, tetapi dengan menggunakan peralatan yang tepat.
Meskipun begitu, satu tantangan yang belum terpecahkan adalah roti. Roti dengan tekstur yang biasa kita nikmati di Bumi belum dapat dihadirkan di luar angkasa tanpa menimbulkan masalah.
Hal tersebut menunjukkan meskipun teknologi telah membuat kemajuan besar dalam menyediakan makanan di luar angkasa, masih ada tantangan yang harus diatasi agar para astronaut dapat menikmati makanan seperti biasa, bahkan di tempat-tempat yang paling tidak biasa seperti luar angkasa.
Para ilmuwan telah menemukan alasan mengapa manusia menyimpan ingatan yang menjijikkan.
Baca SelengkapnyaBumi ternyata berputar dengan kecepatan yang tinggi setiap jamnya. Namun manusia justru tak merasakannya.
Baca SelengkapnyaAda alasan tersendiri mengapa ban harus diisi udara, bukan yang lain.
Baca SelengkapnyaUkuran Bulan ternyata setiap tahun menyusut. Lantas, apakah akan ada dampaknya bagi Bumi?
Baca SelengkapnyaTiga alasan ini menjadi dasar mengapa kebanyakan kipas angin hanya punya 3 baling-baling.
Baca SelengkapnyaSetiap jenis kucing punya rata-rata usianya masing-masing. Namun beda dengan jenis ini.
Baca SelengkapnyaPerilaku ini sudah terjadi zaman dahulu. Bahkan orang-orang Yunani Kuno pernah menuliskannya.
Baca SelengkapnyaDaftar Bahasa yang Diucapkan Paling Cepat di Dunia oleh Penutur Aslinya
Baca SelengkapnyaBerikut ilmuwan dunia yang memeluk islam setelah melakukan penelitiannya.
Baca Selengkapnya