Gaduh Menteri Dikti Satryo dan ASN Bikin Mayor Teddy Turun Tangan, Ini yang Dilakukan
Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya mengatakan dirinya telah menindaklanjuti demo Apartur Sipil Negara (ASN) memprotes Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya mengatakan dirinya telah menindaklanjuti demo Apartur Sipil Negara (ASN) memprotes Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin (20/1).
Teddy mengatakan dirinya telah langsung menghubungi kedua belah pihak pada hari yang sama. Tepatnya saat dia berada di Sumedang, Jawa Barat untuk mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam kegiatan meresmikan 37 proyek kelistrikan nasional di PLTA Jatigede.
“Kemarin sudah langsung saya hubungi kedua belah pihak ya. Saat saya masih di Sumedang,” ujar Teddy saat dihubungi Antara, Selasa.
Dia melanjutkan pada hari yang sama, kedua pihak, yaitu pimpinan Kemdiktisaintek dan Paguyuban Pegawai Dikti di Kantor Kemdiktisaintek sudah melakukan dialog untuk pencapaian resolusi yang terbaik.
Teddy juga menegaskan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) akan langsung menindaklanjuti upaya pencapaian resolusi ini agar dapat segera menemukan titik tengah.
“Kemarin malam kedua belah pihak sudah langsung bertemu. Kemudian hari ini Menko PMK akan menindaklanjuti,” ucapnya.
Pertemuan Mendikti Satryo dengan ASN
Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku sudah berbicara dengan dua tokoh aksi yang mendemo dirinya yaitu Neni Herlina dan Suwitno ke rumah dinas. Satryo memberi pemahaman atas situasi yang terjadi hingga keduanya meminta maaf.
"Saya Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi dengan ini menyampaikan informasi terkait dengan tadi pagi ada kegiatan aksi di Kementerian dengan tuntutan adanya satu perlakuan yang tidak pada tempatnya terhadap karyawan," kata Satryo dalam pernyataan video dilihat Selasa (21/1).
"Dan untuk itu, tadi malam ini pukul 20.00 WIB saya beserta jajaran Kemdiktisaintek mengundang dua tokoh aksi tersebut yaitu Saudari Neni dan Saudara Suwitno," sambungnya.
Satryo berdiskusi bahwa Kemendikti sedang mengadakan restrukturisasi termasuk penetapan personil, staf dan karyawan. Hal ini dikarenakan adanya pemisahan pemisahan antara Kementerian Dikti Saintek dan Kemendikbud Ristek.
"Tentu ada beberapa tempat-tempat baru yang harus diisi juga dan tempat-tempat yang sudah ada itu akan dilihat kembali mengenai peranan untuk tupoksi dan kesesuaian dengan staf yang ada," tuturnya.
"Artinya apa? Memang kami dalam proses menetapkan birokrasi struktur Kementerian kami dan untuk itu Kementerian Saintek memang cukup banyak staf atau karyawan yang dimutasi atau rotasi dan ditempatkan kembali," sambungnya.
Satryo menambahkan, setelah bicara cukup panjang, dua pegawai itu meminta maaf karena melakukan aksi. Mereka juga berjanji mengikuti semua aturan Kemdiktisaintek.
"Setelah berbicara cukup panjang kedua tokoh aksi tersebut menyampaikan permohonan maaf, karena apa yang dikerjakan tadi pagi itu, dan mereka berjanji mengikuti semua peraturan yang ada di dalam Kemendikti Saintek," ucapnya.
Satryo juga memastikan bahwa Kemdiktisaintek bakal memperhatikan jajaran dan staf.
"Kita pastikan juga mereka punya karir yang baik, dan pada akhirnya kita berharap mereka punya kesejahteraan yang memadai dengan demikian mereka sudah memahami, minta maaf," pungkasnya.