Menteri Satryo Soemantri Didemo Anak Buah & Dituding Tampar hingga Pecat ASN, Ini Reaksi Istana
Hari ini, Satryo didemo anak buahnya dan dituntut mundur dari jabatannya karena berprilaku sewenang-wenang.

Kisruh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan anak buahnya direspons pihak Istana. Hari ini, Satryo didemo anak buahnya dan dituntut mundur dari jabatannya karena berprilaku sewenang-wenang.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, saat ini sudah ada dialog di internal yang dilakukan Kemendikti Saintek untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
“Kita tunggu saja hasil dialog yang akan dilakukan di internal kementerian tersebut. Sejauh ini kita yakin bisa diselesaikan dengan dialog dari hati ke hati dan kepala dingin,” tutur Hasan saat dikonfirmasi, Senin (20/1).
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) meluapkan kekesalannya terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. Mereka menilai tindakan Satryo dalam menjalankan tugas terkesan sewenang-wenang.
Satryo sempat muncul di kantornya hari ini saat ratusan pegawainya berdemo. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam tengah berjalan menuju mobil dinasnya, yang dikawal oleh petugas keamanan.
Puluhan ASN yang ada di parkiran langsung melontarkan sorakan keras. Sementara itu, Satryo tetap melanjutkan langkahnya menuju mobil berpelat RI-25 dan ogah meladeni para ASN.
Aksi tersebut semakin memanas saat sejumlah ASN berusaha mengadang mobil yang ditumpangi Satryo.
Beberapa dari mereka mendesak agar Menteri Riset dan Teknologi itu mundur dari jabatannya.
Neni Herlina, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) menceritakan dirinya bersama dengan empat orang ASN terkena sanksi pemecatan secara sepihak. Padahal, menurut Neni, dirinya telah bekerja dengan baik.
"Ada Dirjen, kemudian Pak Lukman. Terus Dali. Yang terancam ini ya saya. jadi empat yang dipecat," ujar Neni saat berbincang dengan wartawan, Senin (20/1/2025).
Dia bertugas sebagai Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Selama masa kepimpinan, Satryo Soemantri Brodjonegoro banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dinilai terkesan sewenang-wenang, baik itu kepada ASN lain maupun dirinya.
Terpisah, Satryo megaku tetap tenang meski namanya dan sang istri disudutkan.
Ia menegaskan sedang membenahi Kementerian tempat dia bertugas. Ada beberapa kebijakan yang dinilai tidak bisa diterima, seperti mutasi pegawai. Ia memastikan kebijakan tersebut menganut prinsip penghematan seseuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Demo itu terkait dengan kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran di kementerian, karena pecah tiga menteri kan perbanyak orang,” kata dia.
“Kemudian kita ingin membenahi seperti presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah maka adakan interaksi besar dan karena memang ada pihak tidak berkenan dimutasi ini,” dia melanjutkan.