Hindari Wartawan, Menteri Satryo Bungkam Usai 3 Jam Rapat dengan DPR soal Demo Pegawainya
Dia dipanggil DPR untuk dimintai penjelasan tentang gaduh demo ASN di Kementerian yang dipimpinnya.

Usai tiga jam rapat dengan Komisi X DPR, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro bungkam seribu bahasa.
Dia dipanggil DPR untuk dimintai penjelasan tentang gaduh demo ASN di Kementerian yang dipimpinnya.
Satryo bahkan tampak menghindari kejaran wartawan. Dia memilih untuk lewat pintu samping. Namun, sosoknya tetap diketahui. Saat hendak diwawancara, Satryo keluar menolak bicara apapun.
Satryo terus berjalan mengabaikan sederet pertanyaan media. Dia memilih segera memasuki mobilnya.
Penjelasan Satryo

Dalam kasus demo pegawainya, Satryo menyebutkan bahwa kasus itu terjadi karena persoalan mutasi di lembaga tersebut.
Menurut Satryo, mutasi tersebut memang diperlukan karena adanya restrukturisasi di tubuh kementerian yang dipecah tiga sejak kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Demo itu terkait kami yang sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo.
Satryo menceritakan, ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi, yang disebutnya memicu demonstrasi di Kantor Kemdiktisaintek di Jakarta.
Gara-Gara Mutasi

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," ujar dia.
Terkait dengan kabar bahwa pegawai berdemonstrasi karena sikap Satryo yang dinilai pemarah dan suka menampar, seperti yang dituliskan dalam salah satu spanduk aksi, dia menampik dan menduga hal tersebut demi mendapatkan perhatian publik.
"Enggak ada, tidak benar. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," ujar dia.
Satryo dan inisiator pendemo telah bertemu. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan dengan baik-baik.