Sepakat Berdamai, ASN Terlibat Demo Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Tak akan Dihukum
Sudah terjadi rekonsiliasi atau islah antara Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan para ASN.

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)
(©@ 2025 merdeka.com)Polemik di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti aintek) antara menteri dan para pegawainya sudah berakhir.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek Togar Simatupang memastikan tidak akan menghukum Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat aksi demo Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Senin (20/1) kemarin.
"Jadi tidak ada niat untuk menggali-gali lagi hal-hal lalu dan kita menuju ke depan. Tadi sudah disampaikan bahwa kita akan melakukan komunikasi, kemudian melakukan visi bersama dengan lebih baik lagi," kata Togar di Jakarta, Selasa (21/1).
Sudah Berdamai
Togar menjelaskan, sudah terjadi rekonsiliasi atau islah antara Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Pranata Humas Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga Neni Herlina serta Koordinator Paguyuban ASN Kemendikti Saintek Suwitno kemarin malam di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
"Rekonsiliasi atau islah. Kita bukan polisi atau penegak hukum lain, di mana terjadi kesalahan dikejar. Tapi dalam perjalanan rekonsiliasi itu, ya sudah itu dianggap sebagai suatu residu,” jelas Togar.
Soal bahasa dan kata yang digunakan ASN yang berdemo, Togar menyatakan Menteri Sartyo tidak ambil pusing. Sebab hal itu diyakini hanya sebagai penambah daya tarik massa semata.
"Dalam unjuk rasa ini kan banyak menggunakan bahasa simbolik dan hiperbola dan itu sesuatu yang biasa terjadi. Jadi salah satu cara tentunya menambah eksposure supaya menambah perhatian, dan kita memperhatikan itu dengan baik,” ujar Togar.
ASN Sudah Terima Maaf
Sementara itu, Neni Herlina selaku pihak terlibat demo mengaku sudah menerima islah yang dilakukan Menteri Satryo. Dia bersyukur komunikasi sudah digelar terbuka dan dirinya akan kembali menjalankan tugas sebagai ASN di Kemendiktisaintek.
“Kita saling memaafkan ya dan kami pada dasarnya kalau saya menjalankan tugas saja. Terutama kalau kemarin kan belum jelas ya, Pak Sekjen ya. Saya sebenarnya itu saja si, maksud saya biar ada kejelasan bahwa yang kemarin itu benar-benar, setelah melakukan komunikasi alhamdulillah semua berjalan dengan baik,” Neni manandasi.