
Emak-Emak Asal Tangerang Ini Sukses Jadi Juragan Risoles, Omzetnya Capai Rp50 Juta Sebulan
Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 1.200 risoles kepada konsumen melalui WhatApps.
Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 1.200 risoles kepada konsumen melalui WhatApps.
Ketekunan dan kerja keras akan mengubah nasib seseorang. Hal inilah yang dirasakan oleh seorang emak-emak asal Kecamatan Pinang Kota Tangerang bernama Mistiyati (42) . Ia merupakan seorang juragan camilan risoles mayo dengan omzet hingga Rp50 juta dalam satu bulan.
Kesuksesannya ini tidak datang secara instan. Berbagai kendala kerap melanda usahanya, termasuk pandemi Covid-19 yang merebak beberapa waktu lalu.
Saat itu usaha risoles mayo buatannya sempat mengalamai penurunan tajam dan memengaruhi pendapatannya. Namun saat ini, Mistiyati mampu bangkit dan sanggup memproduksi hingga ribuan risoles mayo. Berikut kisah selengkapnya.
Mistiyati menuturkan jika usaha risoles mulanya ia rintis sekitar tujuh tahun lalu. Ketika itu ia menjajakannya menggunakan sepeda motor, sembari mengantar sang anak ke sekolah.
Usahannya berjalan lancar hingga pandemi Covid-19 merebak yang turut memengaruhi kondisi ekonominya.
"Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
Saat awal merintis, dirinya hanya mampu memproduksi sekitar 100 risoles saja setiap harinya.
Dari seratusan risoles mayo yang dijual, rata-rata Mistiyati mampu menghasilkan keuntungan di angka Rp200 ribu per hari.
Di saat-saat itu ia juga masih menjajakannya secara berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya menggunakan sepeda motor.
Masa pandemi Covid-19 benar-benar memengaruhi usahanya. Penjualan tidak seramai sebelumnya.
Namun lambat laun dirinya mencoba putar otak untuk bisa beradaptasi di tengah kondisi yang sulit.
Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan mencoba berjualan versi risoles beku alias frozen food. Ini akan membuat makanan bisa bertahan lebih lama.
Benar saja, setelah mengganti metode berjualan dari yang sebelumnya konvensional, penjualan risolesnya perlahan meningkat.
“Di situ saya putar otak untuk tetap bertahan (berjualan risoles), dengan teknik frozen," ungkap emak-emak yang merupakan owner Dessert By Legit ini.
Setelah menjual risoles versi frozen food, produksi risoles mayonya kian meningkat hingga mampu mempekerjakan tiga karyawan.
Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 1.200 risoles kepada konsumen melalui media daring (Whatsapp), dengan keuntungan Rp2 juta sehari dan Rp50 juta dalam satu bulan.
"Konsumen saat saya dagang keliling dulu, saya Whatsapp, saya tawarin kalo sekarang ada bentuk forzen jadi aman. Waktu berjalan, mulut kemulut makin banyak yang order," terangnya lagi.
Mistiyati juga saat ini telah memiliki hingga 30 reseller dari Tangerang dan sekitarnya. Penjualan risolesnya bisa semakin meluas.
Ia menawarkan risoles mayonya salah satunya melalui Instagram dengan beberapa varian rasa, mulai dari beef mayo, sayuran, chicken mayo dan chicken ragout.
Untuk harganya, ia menjual Rp22 ribu per 10 risoles dalam satu pack untuk reseller.
Sumber: tangerangkota.go.id
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp merancang fitur terbaru dengan kecerdasan buatan untuk merespons pertanyaan bantuan pengguna secara lebih efektif.
Baca SelengkapnyaDengan layanan pemesanan lewat WhatsApp, masyarakat yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan rombongan.
Baca SelengkapnyaUmmi Pipik meminta kepada kerabat dan orang-orang terdekatnya untuk berhati-hati dengan nomor WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaMelki mengaku tidak tahu mengapa akun WA-nya diretas. Dia belum bisa memastikan siapa yang meretas akunnya.
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca Selengkapnya