Modal Resep dari Brosur, Ibu Rumah Tangga Ini Raup Ratusan Juta dari Bisnis Camilan
Asna memasarkan Enting Geti Krida Sari dengan menjualnya kepada reseller, agen, ecer serta konsumen secara langsung.
Usaha enting geti yang dijalankan oleh Asna dimulai pada tahun 2012 setelah dia berhenti bekerja dari pengolahan sari belimbing.
Modal Resep dari Brosur, Ibu Rumah Tangga Ini Raup Ratusan Juta dari Bisnis Camilan
Modal Resep dari Brosur, Ibu Rumah Tangga Ini Raup Ratusan Juta dari Bisnis Camilan
Asna Rosida, owner Geti Kridha Sari di Blitar Jawa Timur akhirnya menceritakan perjalanan hidpunya memulai usaha enting geti. Ternyata, bisnis ini dimulai dari resep yang dia baca dari brosur. Perjuangannya membangun bisnis ini dia ceritakan melalui Channel Youtube pecah telur.
Usaha enting geti yang dijalankan oleh Asna dimulai pada tahun 2012 setelah dia berhenti bekerja dari pengolahan sari belimbing. Setelah keluar dari pekerjaanya, Asna memiliki keinginan untuk bekerja tanpa terikat waktu.
Saat Asna memikirkan akan bekerja apa, dia menemukan brosur yang berisi resep pembuatan enting geti. Akhirnya Asna pun mencoba untuk membuat resep tersebut. Tak disangka, ternyata resep tersebut menjadi awal perjalanan usaha Geti Kridha Sari.
Asna menyampaikan bahwa setelah resep yang dia buat diterima oleh banyak orang, dia langsung mendaftarkan enting geti buatannya untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Padahal, dia belum memiliki gambaran bagaimana memasarkan produknya tersebut.
"Saya langsung carikan (SPP-IRT) semoga jadi rezeki saya, padahal saya belum punya pandangan mau bagaimana menjualnya,” kata Asna kepada Pecah telur (27/9).
Setelah mendapatkan sertifikat untuk enting geti, Asna memberanikan diri untuk memasarkan produknya langsung ke pusat oleh-oleh yang ada di Kota Blitar dengan pengemasan seadanya. Ternyata enting geti langsung diterima toko pusat oleh-oleh tersebut.
Seiring berjalanya waktu, usaha yang dirintis Asna mengalami pertumbuhan hingga 200 persen. Pada awalnya, hanya memproduksi 12 pak enting geti dalam satu minggu, berkembang menjadi 100 pak dalam satu minggu.
Peningkatan penjualan membuat pendapatan yang didapat Asna semakin meningkat. Asna mengatakan bahwa sampai saat ini omzet yang dia dapat dari penjualan enting geti di pusat oleh-oleh Kota blitar mencapai Rp10 juta dalam satu bulan.
"Sampai saat ini sebulan di pusat oleh-oleh itu, saya bisa mendapatkan omzet Rp10 juta per bulan,” kata Asna dikutip dari Youtube Pecah telur (27/9).
Tak hanya memasarkannya melalui pusat oleh-oleh Kota Blitar, Asna memasarkan Enting Geti Krida Sari dengan menjualnya kepada reseller, agen, ecer serta konsumen yang membelinya secara langsung di pabrik.
Asna menyampaikan, usaha yang dimulai sejak 2012 hingga saat ini telah mengalami perkembangan hingga memiliki karyawan sebanyak 22 orang. Dengan total penghasilan yang didapatkan secara keseluruhan mencapai Rp360 juta per satu setengah bulan.