
Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan
Sebelum membuka usaha pisang keju ini, Yongki sebenarnya sempat menjalankan bisnis pertamanya dengan mendirikan sebuah warung kopi.
Sebelum membuka usaha pisang keju ini, Yongki sebenarnya sempat menjalankan bisnis pertamanya dengan mendirikan sebuah warung kopi.
Kemudahan akses informasi di era digital membuka peluang bagi siapapun yang ingin belajar secara mandiri. Hal ini dialami oleh Yongki, pria asal Tulungagung, Jawa Timur yang sukses berjualan pisang keju.
Berkat ketekunanannya untuk terus belajar, Yongki yang semulanya seorang pengangguran, kini mampu mendirikan Pisang Keju Sultan 99, yang mampu menghasilkan omzset Rp60 juta per bulan dari tiga outlet pisang kejunya.
Yongki mengakui bahwa dia tak memiliki ilmu dagang sama sekali. Namun karena sudah menganggur selama satu tahun penuh dan makin terdesak dengan ekonomi, mau tak mau Yongki harus mencari cara bertahan hidup dengan cara apapun.
merdeka.com
Suatu ketika, Yongki merindukan camilan khas di tanah perantauannya. Di Batam, outlet pisang keju dapat ditemukan dengan mudah di manapun. Sayangnya, dia tak kunjung menemukan siapapun yang menjual camilan serupa di Tulungagung.
Peluang ini memberikan kesempatan bagi Yongki untuk memulai bisnis pisang keju di kampung halamannya. Dengan bermodalkan tekad yang kuat, Yongki mulai belajar membuat pisang keju lewat video Youtube.
Tak berdiam diri, Yongki juga bergegas mencari pinjaman modal dari keluarganya. Sebab, uang tabungan Yongki sudah terkuras habis untuk bisnis sebelumnya.
Keluarga Yongki mendukung usahanya dengan memberikan bantuan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan Yongki untuk membuat gerobak, membeli peralatan masak, dan bahan yang dibutuhkan.
merdeka.com
Mengingat kuliner ini cukup sulit ditemukan di Tulungagung, Yongki mengaku mendapat sambutan hangat dari pelanggan sekitar. Apalagi sajian topping-nya yang melimpah, kian menambah daya tarik pisang keju buatannya.
Meskipun terbilang cukup ramai, usaha Yongki kala itu belum sepopuler saat ini. Untuk itu, Yongki terus belajar mengasah ilmu dagangnya dengan mengikuti workshop dan seminar bisnis.
Dia langsung mempraktikkan ilmu yang diperolehnya dari kegiatan tersebut. Yongki memulainya dengan memberikan potongan harga dan promosi lewat instagram.
"Saat itu kita promosi lewat instagram. Tanpa ada persiapan ternyata pecah dan outlet jadi ramai, karyawan sampai kewalahan," kenang Yongki.
Sejak saat itu, Pisang Keju Sultan 99 menjadi camilan favorit warga Tulungagung yang kini sudah memiliki tiga outlet di lokasi berbeda. Meskipun tak semua outletnya ramai, dia mengaku usahanya mampu berjalan dan memenuhi target yang diinginkan.
Meskipun menjadi camilan favorit warga Tulungagung, Pisang Keju Sultan ternyata tak lepas dari komplain konsumen. Yongki mengungkapkan mereka sempat menerima keluhan dari konsumen karena ukuran pisangnya terlalu tipis.
Sebagai pedagang yang baik, Yongki mencoba berbenah diri dan menerima masukan dari pelanggannya.
"Kita sempat menerima komplain, tapi masukan itu ada benarnya. Jadi kita terima dan akhirnya dapat perpaduan rasa antara pisang, tepung, dan toppingnya yang pas," kata Yongki.
"Kalau musim hujan agak susah. Petani jarang ke gunung karena jalannya licin," kata Yongki.
Saat ini, Yongki memiliki total 8 orang karyawan. Dia berharap usahanya dapat terus berkembang dan mampu membuka cabang di kota lain. Selain itu, dia berharap bisa memberikan lapangan pekerjaan lebih banyak bagi orang lain.
"Saya berharap bisa buka cabang di kota lain dan membantu orang lain mendapatkan pekerjaan. Sebab dulu saya juga pengangguran, jadi tahu rasanya," tutup Yongki.
Berita ini ditulis reporter magang: Aisyah Islamiati.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.
Baca SelengkapnyaSetelah satu tahun usaha sambal bakarnya berjalan, modal awal yang Rizal gunakan untuk membuka usaha tersebut telah kembali.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalankan usaha kuliner hanya dari rumah, Dita pernah berjualan jilbab dan memiliki usaha marmer bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang pebisnis, kita merupakan pemimpin yang akan mengomandoi keberhasilan bisnis yang kita jalani.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang pebisnis, kita merupakan pemimpin yang akan mengomandoi keberhasilan bisnis yang kita jalani.
Baca SelengkapnyaVia mampu menjual 1.000-2.000 pcs per bulan bahkan meningkat hingga 2—3 kali lipat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaSelain untuk mencapai kebebasan finansial, membangun bisnis dapat menjamin pemasukan secara tetap ketika proyek hiburan semakin sepi.
Baca Selengkapnya