Pebulu Tangkis Ganda Putra Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas
Mengenai alasan mundurnya Kevin dari pelatnas, Ricky mengatakan tidak ada alasan khusus.
Mengenai alasan mundurnya Kevin dari pelatnas, Ricky mengatakan tidak ada alasan khusus.
Pebulu Tangkis Ganda Putra Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengumumkan bahwa atlet ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo resmi mundur dari pusat latihan nasional (pelatnas).
“Tentang Kevin, pada saat saya kembali dari tur Eropa, saya ada komunikasi dengan pelatih, dan saya minta waktu Kevin untuk ketemu di tanggal 6 April,” kata Ricky dalam jumpa pers di PP PBSI Cipayung, Kamis.
“Intinya Kevin menyatakan pamit dari pelatnas. Kita hormati keputusan dan waktu Kevin. Kita juga mengapresiasi prestasi Minions yang sudah menjadi nomor satu dunia dalam waktu yang lama, dan menyumbangkan banyak gelar untuk Indonesia,” ujarnya.
Mengenai alasan mundurnya Kevin dari pelatnas, Ricky mengatakan tidak ada alasan khusus.
“Mungkin dia ada kesibukan yang lain sehingga memutuskan untuk pamit dari pelatnas,” kata Ricky.
Sebelumnya, Marcus Fernaldi Gideon pada awal Maret, mengumumkan melalui akun media sosial resminya bahwa ia memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pebulu tangkis profesional yang telah ia jalani selama 25 tahun.
“Saya tidak tahu komunikasinya dengan Gideon seperti apa. Yang jelas, status mereka masih di SK, maka kita harus menanyakan keputusan Kevin (mengenai kelanjutan kariernya sebagai atlet nasional),” ujarnya menambahkan.
Untuk memberikan penghormatan kepada karier Minions, PBSI akan memberikan acara spesial untuk mereka pada rangkaian turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2024, Juni mendatang.
“Ada farewell untuk Minions di Indonesia Open, kita akan buat satu acara di sana,” kata Ricky.
Dengan mundurnya Marcus dan Kevin dari pelatnas, Ricky berharap hal ini bisa semakin memacu pasangan-pasangan ganda putra Indonesia lainnya untuk berjuang dan menorehkan prestasi di kancah dunia.
“Harapannya untuk ganda putra Indonesia di pelatnas, hal ini bisa memacu mereka, seperti Bagas/Fikri, Leo/Daniel. Mereka suatu saat harus bisa menggantikan senior-seniornya dan berada di top level,” ujar Ricky.