Berawal dari Hobi Memasak, Ibu Rumah Tangga ini Raup Rp3 Juta per Hari dari Bisnis Makanan
Sebelum menjalankan usaha kuliner hanya dari rumah, Dita pernah berjualan jilbab dan memiliki usaha marmer bersama suaminya.
Adita mengaku hanya hobi memasak dan senang berbagi resep masakannya ke media sosial. Kemudian atas saran salah satu temannya, Dita akhirnya mulai mendirikan usaha kuliner ini.
Berawal dari Hobi Memasak, Ibu Rumah Tangga ini Raup Rp3 Juta per Hari dari Bisnis Makanan
Berawal dari Hobi Memasak, Ibu Rumah Tangga ini Raup Rp3 Juta per Hari dari Bisnis Makanan
Peluang usaha bisa datang dari mana saja. Hal ini dirasakan oleh Adita, seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik Dapur Tulungagung yang kini meraup omzet jutaan rupiah, hanya dari rumah.
Dilansir dari kanal Youtube Pecah Telur pada Jumat (29/9), Adita mengaku usaha kulinernya ini tak pernah direncanakan sebelumnya.
Adita mengaku hanya hobi memasak dan senang berbagi resep masakannya ke media sosial. Kemudian atas saran salah satu temannya, Dita akhirnya mulai mendirikan usaha kuliner ini.
Tak ada menu pasti di Dapur Tulungagung. Sebab, setiap harinya mereka selalu memberikan inovasi dengan menghadirkan menu-menu baru, yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan setianya.
Adapun ragam menu yang pernah dibuat oleh Dita dan Tim Dapur Tulungagung yakni Lodeh, Nasi Bakar Tongkol, Tongkol Kuah Pedas, dan masih banyak lagi.
"Awal mulanya saya hanya masak dua kali seminggu, tapi atas saran suami masaknya jadi setiap hari tapi harus ada inovasinya, dan disesuaikan dengan lidah orang Tulungagung," kata Dita.
Meskipun demikian, tongkol mercon tetap menjadi menu andalan dan ikon dari Dapur Tulungagung yang banyak dicari oleh pelanggan.
Menu andalannya ini dijual seharga Rp30.000/pack. Dalam satu harinya, Dapur Tulungagung dapat memproduksi 300 hingga 400 pack tongkol mercon yang didistribusikan melalui reseller mereka yang ada di setiap kota.
"Tongkol mercon ini kita jual awalnya Rp25.000/pack. Tapi karena bahan baku mahal, kita naikkan sedikit jadi Rp30.000/pack. Karena kita engga mau mengurangi kualitas, lebih baik menaikkan harga sedikit. Pelanggan juga ga keberatan kalau harga sesuai," kata Dita.
Selain mendistribusikan tongkol mercon lewat reseller, Dapur Tulungagung juga melakukan pengiriman lebih kurang ke 30 alamat setiap harinya. Dari pesanan ini, Dita mengaku dapat menghasilkan omzet Rp3 juta per harinya. Meskipun belum ada outlet resmi, Dapur Tulungagung mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, kini mereka juga sudah mulai merambah ke beberapa kuliner lain seperti cooker, snack, basreng, keripik pisang, stik keju, dan cendol yang tak kalah peminat.
Cendol buatan dapur Tulungagung ini dijual seharga Rp10.000/botol. Bahkan saking larisnya, cendol buatan Dita berhasil menembus pasar Hong Kong dan dijual seharga Rp50.000, 5 kali lipat lebih mahal dari harga jualnya di Indonesia.
Namun, Dita mengaku menu-menu baru ini masih dibuat dengan sistem pre-order dalam jumlah terbatas.
Sebelum menjalankan usaha kuliner hanya dari rumah, Dita pernah berjualan jilbab dan memiliki usaha marmer bersama suaminya. Bagi Dita, kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis adalah fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, sebagai seorang pebisnis tentunya kita harus mampu meningkatkan kreativitas untuk terus menciptakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri dan memiliki kualitas sepadan.