
Masuk Timses Capres, Nusron-Yenny Wahid Dicutikan dari PBNU
Gus Yahya menegaskan, semua pengurus PBNU yang masuk ke jajaran timses capres-cawapres mesti cuti.
Gus Yahya menegaskan, semua pengurus PBNU yang masuk ke jajaran timses capres-cawapres mesti cuti.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencutikan Nusron Wahid dan Yenny Wahid di dalan kepengurusan PBNU. Sebab, keduanya bergabung di tim sukses pasangan calon yang akan bertanding dalam Pilpres 2024.
Nusron Wahid mengisi jabatan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Sedangkan, Yenny Wahid dipilih menjadi Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
"(Nusron dan Yenny Wahid) iya iya dicutikan jadi pengurus (PBNU)," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/11).
Gus Yahya menegaskan, semua pengurus PBNU yang masuk ke jajaran timses capres-cawapres mesti cuti dari jabatannya di PBNU.
"Iya kalau masuk ke tim resmi, cuti," ujar mantan Jubir Presiden Gus Dur ini.
Gus Yahya menerangkan, para pengurus PBNU dicutikan sampai ada pelantikan presiden dan wakil presiden. Termasuk juga para caleg pengurus PBNU juga dicutikan.
"(Dicutikan) Sampai selesai sampai ada presiden dilantik sampai ada, termasuk yang nyalon-nyalon legislatif, itu cuti semua sampai ditetapkan sebagai anggota kalau terpilih," tutupnya.
Gus Yahya menegaskan, semua pengurus PBNU yang masuk ke jajaran timses capres-cawapres mesti cuti.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan batas usia Capres Cawapres memasuki babak baru
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, MK seharusnya tidak bisa menerima gugatan soal batas usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaHasto lalu menyampaikan bahwa nama-nama bakal cawapres masih dibahas dan dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mempersilakan seluruh warga NU memilih siapapun di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mempertanyakan apakah Peraturan KPU Nomor 19 tahun 2023 masih berlaku atau tidak
Baca SelengkapnyaPKB: Enggak Butuh 11 Bulan Putuskan Cawapres Kalau Koalisi dengan PDIP, Cukup 12 Hari
Baca SelengkapnyaPPATK mengungkapkan temuan soal kabar Ponpes Al-Zaytun Buka Jasa Pencucian Uang
Baca Selengkapnya