Veronica Tan: Kesetaraan Gender Harus Dimulai dari Rumah, Sejak Kecil
Veronica menekankan, setiap perempuan memiliki hak atas dirinya sendiri dan potensi besar yang perlu digali.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menegaskan pentingnya menanamkan kesetaraan gender sejak dini di lingkungan keluarga. Menurutnya, anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, harus mendapatkan perlakuan dan pendidikan yang sama sejak kecil.
"Perjuangan RA Kartini masih relevan hingga kini dan perlu diteruskan, salah satunya melalui pendidikan kesetaraan gender sejak dini di lingkungan keluarga. Kesetaraan gender harus dimulai dari rumah. Sejak kecil, anak perempuan harus diajarkan untuk punya mimpi dan cita-cita, sama seperti anak laki-laki," kata Veronica Tan di Jakarta, Kamis (24/4).
Pernyataan ini disampaikan dalam acara "Inspirasi Kartini: Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas menuju Indonesia Emas".
Perempuan Harus Berani Bermimpi
Dalam kesempatan itu, Veronica juga mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus berproses, bermimpi, dan percaya pada diri sendiri. Ia menekankan, setiap perempuan memiliki hak atas dirinya sendiri dan potensi besar yang perlu digali.
"Perempuan itu mampu luar biasa, hanya saja kadang tidak percaya diri atau tidak menyadari potensinya," katanya.
Menurut Veronica, peringatan Hari Kartini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen bersama dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan sebagai pilar pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas.
Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sophia Wattimena, juga menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan nasional. Ia menilai masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
"Data berbagai survei menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang mengenyam pendidikan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Keterbatasan akses pendidikan, khususnya bagi perempuan berdampak langsung pada kesempatan kerja dan tingkat pendapatan yang lebih rendah," kata Sophia seperti dilansir dari Antara.