Terungkap Isi Indekos Rafael Alun, Fasilitas Mewah dan Ada Chip Poker
Indekos milik Rafael tersebut berada di Blok M. Sewa per bulannya Rp4,5 juta
Indekos milik Rafael tersebut berada di Blok M. Sewa per bulannya Rp4,5 juta
Rafael Alun Trisambodo, tersangka kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) memiliki indekos di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bangunan dua lantai itu kembali menjadi sorotan, setelah pengakuan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana tinggal di sana, meskipun indekos sudah disita KPK. Merdeka.com berkesempatan melihat kondisi indekos tersebut, Kamis (6/7) pagi. Lokasi indekos ini sangat strategis karena berada di kawasan sekitar Blok M. Tepatnya, indekos ini berada di Jalan Mendawai I Nomor 92, Kebayoran Baru, dekat dengan Taman Ayodya.
Selain dari Taman Ayodya, indekos ini juga terletak tidak jauh dari Pasar Burung Barito, hanya berjarak sekitar 500 meter. Bangunan di sekitar indekos tersebut juga banyak dimanfaatkan untuk usaha. Misalnya, dua rumah sebelum indekos Rafael Alun digunakan sebagai klinik kecantikan. Ada juga yang dijadikan rumah makan hingga kantor. Meski demikian, suasana lingkungan sangat hening. Jarang kendaraan yang lewat. Rata-rata hanya pejalan kaki yang melintas di sana untuk membeli makanan. Pasalnya, banyak penjual makanan kaki lima di situ. Jika ditelusuri, indekos Rafael Alun ini diberi nama M One. Namun, Google mencatat indekos ini sudah tutup permanen. Meski demikian, aktivitas di indekos tersebut masih berjalan normal ketika merdeka.com di sana.
Terdapat tiga mobil yang terparkir di sana. Ada mobil dengan pelat RFP. Warga sekitar mengkonfirmasi bahwa mobil tersebut milik para penghuni indekos. Bangunan dua lantai ini pun masih terlihat terawat. Di sisi kiri juga terdapat bangunan kecil yang terlihat seperti pos pengamanan. Meski demikian, tidak ada seorang pun yang berada di dalam pos itu.
Pintu indekos tersebut pun terbuka dan merdeka.com mencoba menunggu sang penjaga di dalam untuk bertanya lebih lanjut. Sayangnya, dari pukul 09.45 hingga 12.00 WIB, penjaga tidak kunjung datang. Di dalam indekos, terdapat satu meja panjang untuk penjaga, lengkap dengan telepon, buku dan nota.
Lalu, di sebelah kiri terdapat ruangan untuk bersantai yang dilengkapi dengan empat kursi dan meja di tengahnya. Bergeser ke dalam, ada taman terbuka terpapar langsung dengan matahari. Dilengkapi juga kursi-kursi kayu untuk bersantai.
Berdasarkan pantauan, terdapat sekitar 25 kamar di dalam indekos tersebut. Kemudian, tersedia kamar mandi di luar.
Di lantai atas, terdapat sofa santai yang menghadap ke sisi timur bangunan. Selanjutnya, lantai ini didominasi oleh kamar penghuni. Kemudian, terdapat juga mini pantry dan kamar mandi luar. Jika melihat situs mamikos.com, kamar di indekos Rafael Alun ini dilengkapi dengan AC, wifi, hingga TV. Harga sewanya pun sebesar Rp4,5 juta. Meski sudah disita KPK, tidak terlihat satupun garis, banner, maupun stiker KPK di sana. Padahal bangunan yang disita KPK biasanya disegel dengan garis KPK dan ditempel stiker. Aktivitas di dalam indekos juga masih terdengar. Terdapat suara dari lantai atas dan air yang menandakan ada penghuni sedang beraktivitas di sana.
Sebelumnya, merdeka.com juga telah datang ke indekos tersebut pada 1 Juni 2023. Sesampainya di sana, terpampang dua unit mobil dengan jenis berbeda. Satunya merupakan Avanza warna hitam dengan pelat polisi B 2870 DQ, sedangkan mobil yang satu lagi berjenis kendaraan Jeep yang ditutupi dengan kain.
Merdeka.com mencoba menelisik lagi mobil Jeep yang tertutup sarung itu dan menemukan pelat nomor DK 1 TUT. Salah satu warga yang enggan disebut namanya menyebut kalau rumah indekos itu memang milik eks pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun. Sedangkan terkait dengan mobil Jeep ia mengaku tidak tahu milik siapa.
Merdeka.com mencoba bertemu langsung dengan salah satu penjaga. Namun menurut keterangan salah penghuni indekos, mengaku tidak tahu keberadaan penjaga yang bernama Albert. "Biasanya sih ada, tapi dia dari pagi enggak kelihatan," ucap salah satu penghuni indekos.
Fasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca SelengkapnyaRubicon tersebut ternyata telah dibeli dengan harga Rp700 juta, namun belum dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaRafael Alun didakwa dengan Pasal 12 B jo Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tipikor.
Baca SelengkapnyaRafael bersama-sama dengan Ernie Meike didakwa melakukan TPPU ketika bertugas sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2002 hingga 2010.
Baca SelengkapnyaRafael Alun melakukan TPPU dengan mengajak serta sang istri, Ernie Meike Torondek.
Baca SelengkapnyaRafael Alun juga didakwa mencuci uang ketika menjabat sebagai PNS pada Ditjen Pajak sejak 2011 hingga 2023..
Baca SelengkapnyaRafael Alun Trisambodo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU
Baca SelengkapnyaRafael Alun meminta hakim membebaskannya dalam kasus gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaIni tanah atau bangun di Jalan IPDA Tut Harsono, DIY; Jalan Wijaya IV Kebayoran Baru; Jalan Santan 1 Maguwoharjo, Sleman yang diklaim milik Ibu Rafael.
Baca Selengkapnya