Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung diingatkan agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.

Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH AP) PP Muhammadiyah, Ikhwan Fahrojih menghargai langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah memecat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowo Puji Triasmoro yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Bondowoso.

“Ya, sebenarnya untuk semangat pemberantasan korupsi, itu sih patut dihargai, ya, semangat mendukung membersihkan terhadap aparat penegak hukum,” kata Ikhwan, Selasa (21/11).

Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Untuk melakukan bersih-bersih, Ikhwan menyarankan kepada Jaksa Agung agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.

“Pertama, sistem rekrutmen harus benar-benar clean. Rekrutmen di Kejagung itu bisa murni diserahkan pihak ketiga. Dalam proses rekruitmen tidak usah ada keterlibatan dari lembaga yang bersangkutan, kecuali soal kualifikasi. Sehingga tidak kepentingan yang bermain dalam proses rekrutmen itu,” ujar Ikhwan.

Kedua, lanjut dia, Jaksa Agung juga harus memperbaiki sistem pembinaan, mutasi, maupun promosi. Dikatakannya, promosi dan mutase ini seharusnya diciptakan sistem yang objektif, bukan penilain subjektif dari atasan.

Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Terakhir, Ikhwan menyarankan agar Jaksa Agung melakukan penguatan soal pengawasan, baik internal maupun eksternal.

“Kita punya komisi kejaksaan, seharusnya itu difungsikan secara maksimal untuk menerima pengaduan-pengaduan masyarakat sehingga kita bisa secara terbuka memperbaiki Kejagung,” kata Ikhwan.

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jatim dan di Jakarta. Dalam operasi tersebut, dua jaksa ditangkap bersama sejumlah pejabat daerah dan beberapa swasta.

Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung
Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Pada Kamis (16/11), KPK mengumumkan dua jaksa yang terjaring OTT tersebut adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowo Puji Triasmoro alias PT dan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Alexander Kristian Diliyanto Silaen alias AKDS. KPK pun mengumumkan kedua jaksa tersebut sebagai tersangka terkait korupsi dalam pengurusan perkara di Kejari Bondowoso. Keduanya pun ditahan.

Setelah diumumkan sebagai tersangka dan tahanan oleh KPK, Jaksa Agung melalui Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejakgung Ketut Sumedana menyampaikan pemecatan terhadap kedua jaksa tersebut.

"Dari operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK terhadap dua oknum jaksa di Bondowoso, Jawa Timur, Jaksa Agung memerintahkan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) untuk pemecatan. Dan Jamwas, sudah melakukan pencopotan jabatan terhadap kedua oknum jaksa tersebut," ujar Ketut.

Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Artikel ini ditulis oleh
Achmad Fikri Fakih Haq

Editor Achmad Fikri Fakih Haq

Kejaksaan Agung diingatkan agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.

Topik Terkait

Reporter
  • Merdeka

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukungan Muhammadiyah untuk Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Megakorupsi BTS 4G

Dukungan Muhammadiyah untuk Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Megakorupsi BTS 4G

Kejagung resmi menetapkan anggota BPK Achsanul Qosasi (AQ) sebagai tersangka, Jumat (3/11/2023).

Baca Selengkapnya icon-hand
Menko PMK Muhadjir Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan Sistem Zonasi PPDB

Menko PMK Muhadjir Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan Sistem Zonasi PPDB

Penerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa

Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa

Pajak merupakan suatu kewajiban sebagai bagian dari bangsa dan negara. Pembayaran pajak seharusnya tidak membutuhkan upaya dan kesulitan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar: Insya Allah Jokowi Dukung Sistem Demokrasi yang Baik

Ganjar: Insya Allah Jokowi Dukung Sistem Demokrasi yang Baik

“Insya Allah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik mudah-mudahan," kata Ganjar.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pakai Sistem Gaji Tunggal, Pemerintah Bakal Hapus 6 Tunjangan PNS Mulai 2024

Pakai Sistem Gaji Tunggal, Pemerintah Bakal Hapus 6 Tunjangan PNS Mulai 2024

Dengan sistem gaji tunggal, PNS hanya akan menerima satu penghasilan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil

Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil

Meski ia mendukung untuk diperbesar. Awalnya ia mengusulkan Rp5 miliar per desa. Tetapi penggunaannya harus bebas korupsi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Eks Peneliti BRIN Mulai Disidang Kasus Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah, Didakwa Pasal Berlapis

Eks Peneliti BRIN Mulai Disidang Kasus Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah, Didakwa Pasal Berlapis

Andi tak keberatan dengan isi. Itu sebabnya sidang langsung dilanjut pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya icon-hand