Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya <br>

Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya 

Tidak akan melindungi anggotanya yang telah melakukan tindakan melawan hukum

Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan, pihaknya tidak akan melindungi anggotanya yang telah melakukan tindakan melawan hukum. Terlebih, tindakan tersebut sampai mencoreng institusinya.

"Jadi kami tegaskan lagi, secara institusional, Jaksa Agung tegas menyatakan tidak ada perlindungan bagi siapa pun yang melakukan tindakan-tindakan tercela dan perbuatan melawan hukum yang dapat mencoreng institusi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana kepada wartawan, Kamis (16/11).

Bukan hanya tidak memberikan perlindungan terhadap anggotanya yang diduga melakukan perbuatan tercela. Korps Adhyaksa juga akan memidana anggota yang terbukti bersalah tersebut.

Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Ketut pun memberikan contoh terkait kasus yang menimpa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng. Ia mengungkapkan, tengah memproses perkara tersebut.

"Akan dipecat, disikat oleh Jaksa Agung dan akan dipidana dan kalau pun kita menangani perkara yang sama, sebagaimana perkara yang ada di Kejaksaan Negeri Buleleng," jelasnya.

Terbaru, Kejagung telah memecat Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso Alexander Silaen yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Sampai saat ini kami belum berpikir melakukan pendampingan hukum terhadap oknum, bahkan tidak akan melakukan pendampingan karena yang melakukan tindak pidana adalah oknum. Dan kami sudah bicara dengan Jamwas, yang bersangkutan dipecat sementara karena menunggu keputusan hukum yang tetap untuk PNS,” tutur Ketut di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).

Sikap Kejagung Dinilai Bagian dari Bersih-Bersih


Sementara itu, Pakar Hukum Pidana Unsoed, Hibnu Nugroho memuji sikap Kejagung yang dengan tegas malah mempersilakan aparat penegak hukum untuk memproses hukum jaksa nakal.

“Dalam satu keluarga (kejaksaan) mungkin belum semuanya bersih. Maka ini (adanya penangkapan) Kejaksaan Agung justru men-support kalau ada jajarannya yang salah,” tutur Hibnu kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).

Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Menurut Hibnu, personel kejaksaan sangat banyak sehingga jika ada oknum yang tidak bersih, maka penangkapan tersebut menjadi bagian dari bersih-bersih.

“Jadi ini bukan kelemahan Kejagung. Justru Kejagung berterima kasih karena dibantu membersihkan dari oknum-oknum seperti itu,” jelas dia.

Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung selama ini terbukti tegas dalam penanganan perkara. Baginya, sikap Jaksa Agung merupakan peringatan terhadap jaksa nakal di tubuh Kejagung.

“Kalau salah ya salah. Kejagung tidak akan melindungi yang salah. Karena itu mencoreng institusi,” Hibnu menandaskan.

Kejagung selama ini terbukti tegas dalam penanganan perkara. Baginya, sikap Jaksa Agung merupakan peringatan terhadap jaksa nakal di tubuh Kejagung.<br>
OTT Anggota Bawaslu Medan, Komisi II DPR: Ambil Tindakan Tegas, Memalukan Sekali!
OTT Anggota Bawaslu Medan, Komisi II DPR: Ambil Tindakan Tegas, Memalukan Sekali!

Maka dari itu perlu, tindakan tegas agar tidak mencoreng Bawaslu terlebih institusi penyelanggara pemilu

Baca Selengkapnya
Anies: Kita Kembalikan KPK jadi Institusi Bertaring dan Tidak dalam Kendali Pemerintah
Anies: Kita Kembalikan KPK jadi Institusi Bertaring dan Tidak dalam Kendali Pemerintah

Anies mengatakan KPK harus dikembalikan menjadi institusi yang benar-benar bertaring dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Putusan MK soal Syarat Capres-Cawapres Dianggap Menyimpang dari Amanat Konstitusi
Putusan MK soal Syarat Capres-Cawapres Dianggap Menyimpang dari Amanat Konstitusi

Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi menyatakan, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyimpang dari fungsinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri
Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri

Dulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?

Baca Selengkapnya
Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara
Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara

Pengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang
Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang

Para bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Selengkapnya
35 Kata-kata Lucu tentang Hari Senin, Bisa Dijadikan Hiburan Sambut Awal Pekan
35 Kata-kata Lucu tentang Hari Senin, Bisa Dijadikan Hiburan Sambut Awal Pekan

Ada banyak cara untuk menghilangkan rasa malas itu, salah satunya dengan membaca kata-kata lucu tentang hari Senin berikut.

Baca Selengkapnya
Kisah Dyah Ayu Ardhana, Remaja 15 Tahun yang Lolos Masuk Fakultas Kedokteran UI
Kisah Dyah Ayu Ardhana, Remaja 15 Tahun yang Lolos Masuk Fakultas Kedokteran UI

Pelbagai prestasi sudah ditorehkan Dyah semenjak duduk di bangku sekolah menengah.

Baca Selengkapnya
Penderita ISPA Meningkat, Pemerintah Harus Cabut Izin Usaha Perusahaan Bakar Lahan
Penderita ISPA Meningkat, Pemerintah Harus Cabut Izin Usaha Perusahaan Bakar Lahan

Setiap ada kebakaran lahan di lokasi perusahaan, masyarakat yang jadi korban, mulai masalah kesehatan hingga proses pembelajaran dan pendidikan.

Baca Selengkapnya