Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita, menilai kasus perundungan yang berujung pada pembakaran gedung sekolah di Temanggung, seharusnya menjadi sinyal bahaya. Ia mengatakan bahwa kasus ini menunjukkan bahwa kasus perundungan tidak boleh dianggap sepele. “Yang terjadi di Temanggung kemarin seharusnya jadi alarm bagi dunia pendidikan. Perundungan ini ada dan tidak boleh dianggap sepele, ‘ah hanya bercanda’, tidak. Setiap perilaku perundungan itu dampaknya luar biasa sekali terhadap korban,” kata Dian Sasmita dikutip dari ANTARA pada Rabu (5/7).

“Kita tahu rantai kekerasan ini akan berulang. Apalagi bullying sangat erat sekali dengan relasi kuasa. Jadi di sinilah perlu dipikirkan dan ditemukan solusi bagaimana mencegah terjadi bullying dan menyiapkan mekanisme respons ketika bullying itu terjadi,” kata Dian.

Dian mengatakan apabila korban perundungan tidak mendapat pemulihan, maka yang terjadi adalah korban memendam rasa dendam.

Harus Dihentikan

Terkait dengan kasus seorang siswa membakar gedung sekolah karena merasa kesal akibat perundungan di sekolahnya, Dian mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan dengan dinas dan aparat penegak hukum setempat pada Rabu sore (5/7). Menurutnya, kasus tersebut menyita perhatian banyak pihak karena terjadi sebagai dampak perundungan. “Kita tahu bahwa perundungan ini kekerasan. Mindset kita harus diubah terhadap sikap permisif perundungan itu. Kita harus melihat perundungan ini sebagai kekerasan, jadi harus dihentikan dengan berbagai pendekatan,” kata Dian.

KPAI sangat mengesalkan penanganan yang berlebihan saat penyidik atau Polres Temanggung menaympaikan rilis ke wartawan dengan menghadirkan pelaku yang masih anak-anak. “Bagaimanapun juga anak yang berkonflik dengan hukum itu berhak diperlakukan secara manusiawi. Itu mandat yang mendasar terkait dengan hak asasi manusia, di konstitusi kita pun dijelaskan seperti itu,” kata Dian.

Terkait dengan hal ini, Dian mengatakan bahwa KPAI hadir untuk memastikan proses hukum yang berjalan terhadap anak dijalankan sesuai koridor hukum dan memastikan bahwa proses tersebut tidak melanggar hak-hak anak. Menurutnya, hal itu dikarenakan anak yang berkonflik dengan hukum berhak untuk mendapat rehabilitasi. Dian memberikan apresiasi atas permintaan maaf yang disampaikan Polres Temanggung. “Bagus sekali ketika pihak polres sudah minta maaf. Artinya dia sudah menyadari. Introspeksi. Selain itu kita perlu memastikan juga apakah proses-prosesnya berjalan karena SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak) itu tidak seperti KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) yang digunakan untuk proses hukum orang dewasa,” ungkap Dian.

Siswa Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung SMPN 132, KPAI: Bukan Bunuh Diri atau Didorong
Siswa Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung SMPN 132, KPAI: Bukan Bunuh Diri atau Didorong

KPAI juga memberikan catatan kepada pihak sekolah terkait mekanisme belajar mengajar. Termasuk pada pada saat jam istirahat.

Baca Selengkapnya
Pukul dan Tendang Siswa SMP di Cilacap, Dua Pelaku Ditahan
Pukul dan Tendang Siswa SMP di Cilacap, Dua Pelaku Ditahan

Dalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.

Baca Selengkapnya
Penampakan Puing SMP Sukamenak Muncul Kembali di Waduk Jatigede yang Surut, Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu
Penampakan Puing SMP Sukamenak Muncul Kembali di Waduk Jatigede yang Surut, Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu

Dulunya banyak siswa yang bersekolah di sini, namun kini tinggal kenangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang
Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang

Para bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Depok Dibully & Digebuki Murid Sekolah Lain Hingga Tak Berdaya, Dipicu Saling Ejek
Siswi SMP di Depok Dibully & Digebuki Murid Sekolah Lain Hingga Tak Berdaya, Dipicu Saling Ejek

Antar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.

Baca Selengkapnya
Pesan Penuh Haru Peraih Adhi Makayasa Akmil  2023 untuk Teman Satu Angkatan
Pesan Penuh Haru Peraih Adhi Makayasa Akmil 2023 untuk Teman Satu Angkatan

Pria gagah tersebut mengatakan jiwa korsanya menjadi terbentuk saat ia menjalani pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

Baca Selengkapnya
Sebelum Tewas Terjatuh, Siswa SMP 132 Cengkareng Sempat Merokok di Balik Jendela Lantai 4
Sebelum Tewas Terjatuh, Siswa SMP 132 Cengkareng Sempat Merokok di Balik Jendela Lantai 4

Hasoloan menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Tiga di antaranya adalah teman korban lalu dua lainnya adalah pihak sekolah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pelajar SMP Madiun Melawan Kolonial Belanda, Tertembak di Halaman Sekolah
Kisah Pelajar SMP Madiun Melawan Kolonial Belanda, Tertembak di Halaman Sekolah

Pelajar SMP Madiun tak gentar melawan penjajah. Di tengah kesulitan yang dihadapi, mereka tetap berjuang

Baca Selengkapnya