Penampakan Puing SMP Sukamenak Muncul Kembali di Waduk Jatigede yang Surut, Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu
Dulunya banyak siswa yang bersekolah di sini, namun kini tinggal kenangan.
Dulunya banyak siswa yang bersekolah di sini, namun kini tinggal kenangan.
Sebelum ditenggelamkan, kawasan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat merupakan daerah permukiman dan perkampungan masyarakat.
Di lokasi tersebut warga melakukan aktivitas seperti bekerja, beribadah, bermain, sampai bersekolah. Setelah waduk selesai dibangun, kampung-kampung tersebut telah hilang dan berubah menjadi perairan luas.
Namun belakangan perkampungan tersebut justru kembali muncul di permukaan lantaran kondisi waduk yang surut. Salah satu yang terlihat kembali adalah bangunan bekas SMP Sukamenak.
Dulunya sekolah ini menjadi tempat menuntut ilmu bagi anak-anak di Kecamatan Jatigede dan sekitarnya. Kini sekolah tersebut hanya tersisa puing-puing dan telah menjadi kenangan. Berikut selengkapnya
Mengutip kanal YouTube YinYan Tea, Sabtu (6/10), bentuk fisik bangunan dari SMP Sukamenak di Jatigede saat ini sudah tidak terlihat sama sekali.
Yang tersisa dari peninggalannya adalah beberapa dinding berbahan batu bundar yang direkatkan menggunakan semen. Dulunya posisi sekolah berada di atas ketinggian tebing, dan menghadap ke Jalan Raya Sumedang-Wado.
“Jadi ini adalah bekas SMP Sukamenak,” kata kreator video di kanal YouTube tersebut, seperti dikutip Merdeka.com
Selain dinding, peninggalan lainnya yang masih tersisa adalah bekas tangga beton yang menuju ke bagian atas tebing. Posisinya sendiri sedikit ke dalam dari arah jalan raya di depannya.
Tangga itu disebut mengarah ke salah satu kelas dari sekolah menengan pertama itu, yang saat ini sudah berubah menjadi pohon-pohon kering dan sisa puing-puing.
Kemudian tak jauh dari lokasi menuju kelas, terdapat beberapa lapangan untuk sepak bola dan bulu tangkis.
Menurut sang pengunggah video, di sekolah itu terdapat fasilitas yang lengkap, mulai dari lapangan, hingga ruang kelas.
Sekolah ini juga menjadi kenangan bagi masyarakat setempat dan pengunggah video.
“Bekas sekolahnya ini sekarang seperti ini dan anak-anak di daerah sini dulu menuntut ilmu di tempat ini, SMP Sukamenak,” katanya lagi.
Adapun saat ini kondisi Waduk Jatigede memang tengah surut. Kondisi ini sudah terjadi hampir tiap tahun saat musim kemarau panjang.
Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
Akibatnya sejumlah kampung, rumah ibadah, sampai makam-makam kuno kembali bermunculan ke permukaan.
Saat kondisi normal, Waduk Jatigede mampu menampung limpahan air dari sungai-sungai di sekitar hingga 979,5 juta meter kubik.
Dulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaIa pernah diramalkan tak berumur panjang oleh sang kakek.
Baca SelengkapnyaKeduanya jatuh dari ketinggian 2 meter lebih dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaHasoloan menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Tiga di antaranya adalah teman korban lalu dua lainnya adalah pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menceritakan kisah masa lalunya saat ia anak-anak dan mendapatkan hukuman dari kepala sekolah karena berambut gondrong.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaKPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca Selengkapnya