Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Kades yang diduga korupsi dana desa berinisial NS.

Seorang oknum kepala desa (kades) di Garut, Jawa Barat ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Kepolisian Resor Garut. Diduga, oknum kades berinisial NS itu korupsi dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan lainnya bernilai ratusan juta untuk kepentingan pribadi, salah satunya kampanye.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, NS maling dana desa pada tahun anggaran 2021 saat menjabat sebagai kades periode 2015-2021. Di 2021, ia kembali terpilih sebagai kepala desa di wilayah Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye
Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Saat itu, NS diduga tidak menggunakan seluruh dana desa untuk kegiatan yang sesuai dengan seharusnya. Uang tersebut justru digunakan untuk kepentingan pribadinya seperti kampanye dan lainnya.

Di antara dana desa yang dimaling adalah BLT untuk puluhan keluarga penerima manfaat di tahun 2021. Selain itu, ada juga beberapa kegiatan lainnya sampai pajak yang uangnya malah digunakan kepentingan pribadinya.

Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye
Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan cukup lama sampai akhirnya NS ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara di Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). Saat ini, NS sudah ditahan di Rutan Polres Garut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Terkait penetapan NS sebagai tersangka, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi membenarkannya.

“Benar bang, kami sedang melakukan penyidikan terkait dana desa, dan sudah kami naikan status menjadi tersangka. Sekarang dalam proses penyidikan,” katanya, Senin (31/7).

Foto: AKP Deni Nurcahyadi

Terkait penetapan NS sebagai tersangka, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi membenarkannya. <br /><br />“Benar bang, kami sedang melakukan penyidikan terkait dana desa, dan sudah kami naikan status menjadi tersangka. Sekarang dalam proses penyidikan,” katanya, Senin (31/7).

Deni mengatakan bahwa saat ini NS sudah ditahan di rumah tahanan negara (Rutan) Polres Garut.

Kades di Garut Diduga Korupsi BLT Dana Desa Ratusan Juta untuk Kampanye

Meski begitu, ia belum bisa memberikan informasi lebih detail terkait perkara tersebut sampai berkas hasil penyidikan polisi dinyatakan lengkap oleh kejaksaan atau P21. “Iya bang sudah di dalam rutan Polres, tetapi untuk detailnya kami akan melaksanakan release setelah p21 bang. Mohon waktu bang, kami jelaskan detailnya setelah berkas dinyatakan lengkap kami akan jelaskan lebih detail. Mohon doa supaya kami bisa dengan cepat melengkapi berkas ini,” pungkasnya.

Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud Minim, Hasto PDIP: Daripada Ada Baliho, Duitnya Dari Korupsi?
Alat Peraga Kampanye Ganjar-Mahfud Minim, Hasto PDIP: Daripada Ada Baliho, Duitnya Dari Korupsi?

"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto

Baca Selengkapnya
Jadi Bacawapres Ganjar, Mahfud MD Tak Mundur sebagai Menko Polhukam
Jadi Bacawapres Ganjar, Mahfud MD Tak Mundur sebagai Menko Polhukam

Mahfud menegaskan, ia baru melakukan cuti saat menghadiri atau melakukan kampanye.

Baca Selengkapnya
Gibran Diduga 2 Kali Langgar Kampanye, TKN: Bawaslu Harus Transparan Aturan Mana yang Dilanggar?
Gibran Diduga 2 Kali Langgar Kampanye, TKN: Bawaslu Harus Transparan Aturan Mana yang Dilanggar?

TKN Prabowo-Gibran memastikan pihaknya bakal siap hadir jika ada pemanggilan oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Kirim Koruptor ke Nusakambangan, Ini Cara Anies Berantas Korupsi Jika Menang Pilpres
Bukan Kirim Koruptor ke Nusakambangan, Ini Cara Anies Berantas Korupsi Jika Menang Pilpres

Menurut Anies, mengirim koruptor ke Nusakambangan bukan cara efekif untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos, KPK Panggil Rudijanto Tanorsoedibjo
Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos, KPK Panggil Rudijanto Tanorsoedibjo

Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos, KPK Panggil Rudijanto Tanorsoedibjo

Baca Selengkapnya
TKN Gelar Rakornas, Prabowo dan Gibran Hadir Sebelum Kampanye Perdana
TKN Gelar Rakornas, Prabowo dan Gibran Hadir Sebelum Kampanye Perdana

Prabowo-Gibran akan menghadiri Rakornas TKN sebelum kampanye Perdana

Baca Selengkapnya
Satu Minggu Kampanye, Gibran Diduga Dua Kali Lakukan Pelanggaran
Satu Minggu Kampanye, Gibran Diduga Dua Kali Lakukan Pelanggaran

Pelanggaran itu diduga saat pelanggaran di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kisah Gadis Pekalongan Korban Rudapaksa Cari Keadilan, Sudah Setahun Pelaku Belum Ditahan
Kisah Gadis Pekalongan Korban Rudapaksa Cari Keadilan, Sudah Setahun Pelaku Belum Ditahan

Diduga masih ada korban lain yang dirudapaksa oleh pelaku yang sama

Baca Selengkapnya