Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain
Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain
Krisis air bersih sudah berlangsung hingga berbulan-bulan. Kondisinya kian parah. Kehidupan warga makin susah. Warga Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Grobogan, harus menyusuri kawasan hutan untuk mendapatkan air bersih.
Demi memperoleh air, mereka rela berjalan sejauh 1 kilometer, sebagian warga menggunakan sepeda motor. Pemandangan seperti itu sudah berlangsung hingga lima bulan lamanya.
Setiap hari, warga berjuang mencari air bersih. Namun setiba di sumber air, warga tidak begitu saja mendapatkannya. Mereka juga harus antre dengan warga lain.
Namun perjuangan panjang itu tidak sebanding dengan air yang didapat. Saat sampai di sumber air, kondisi air sudah kering dan sulit didapat. Bahkan tidak sedikit warga yang harus gigit jari karena tidak kebagian air.
kata Suliyah, warga Desa Penadaran, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (26/9).
Kesulitan serupa juga dialami warga Desa Penadaran lainnya, Ngalimin. Ia mengaku setiap hari harus mencari air bersih.
Tercatat ada 70 kepala keluarga yang mengandalkan air keruh untuk memenuhi kebutuhan harian. Kondisi ekonomi yang terbatas membuat mereka tidak mampu membeli air bersih.
“Di sini ada 70 kepala keluarga. Warga yang lain ambil airnya di sebelah gunung ini. Mereka jam empat pagi sudah berduyun-duyun mencari air di tengah hutan ini,” kata Suyadi, perangkat Desa Penadaran.
Air dari sumber air biasa digunakan warga untuk mencuci atau mandi. Sementara untuk minum, warga harus membeli air bersih.
Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaWilayah yang belum terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih hanya Cileungsi, Ciseeng dan Tajurhalang.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang menyebabkan warga puluhan desa di Trenggalek krisis air bersih. Tidak hanya itu, dalam hitungan bulan sudah terjadi 32 kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaSumur bor yang digali ini diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.
Baca Selengkapnya