Sido Muncul Gandeng IDI dan RS UKRIDA Beri Pemahaman Soal Jamu Guna Wujudkan Kesehatan yang Holistik di Era Modern
Pemanfaatan obat bahan alam bisa lebih berkembang optimal apabila melibatkan para dokter yang memiliki keahlian dan pemahaman dalam mengobati pasien.
Guna memberikan pemahaman terhadap khasiat, keamanan, dan cara penggunaan jamu atau obat herbal alam secara tepat, Sido Muncul bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan RS Universitas Kristen Krida Wacana (RS UKRIDA) menggelar seminar "Transformasi Obat Bahan Alam dalam Dunia Kedokteran Sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern" di Rumah Sakit UKRIDA Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Dalam seminar tersebut, Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan, pemanfaatan obat bahan alam bisa lebih berkembang optimal apabila melibatkan tenaga medis, dalam hal ini para dokter yang memiliki keahlian dan pemahaman dalam mengobati seseorang.
-
Bagaimana cara Sido Muncul mempromosikan kesehatan? 'Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan KAI Services untuk menyediakan minuman herbal kami kepada penumpang dan Sido Muncul selalu berkomitmen mempromosikan kesehatan melalui produk herbal,' ungkap Irwan dalam Press Conference 'Sinergi Sido Muncul dan KAI Services: Jadikan Perjalanan Penumpang Lebih Menyenangkan' di Kantor Sido Muncul, Kamis, (28/3/2024).
-
Bagaimana Sido Muncul melestarikan tradisi minum jamu? Sejak berdiri pada tahun 1951, Sido Muncul konsisten menghadirkan produk jamu tradisional yang berkualitas dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari varian serbuk jamu tradisional, produk yang dikemas secara modern dalam bentuk soft capsule, bentuk saset (cair), hingga varian jamu siap minum (ready-to-drink), yaitu Jamu Lifestyle.
-
Kenapa Sido Muncul mengadakan simposium tentang obat herbal? Untuk mensosialisasikan penggunaan obat herbal dan pengembangan serta pemanfaatannya, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Tolak Angin bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman menggelar Simposium Nasional bertemakan 'Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat'.
-
Bagaimana cara Sido Muncul melestarikan tradisi minum jamu? Sido Muncul sendiri telah memproduksi jamu secara modern. Kami mengembangkan Jamu Lifestyle yang dikemas dalam bentuk lebih praktis untuk dikonsumsi sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi minum jamu.
-
Apa yang dilakukan Sido Muncul di Hari Jamu Nasional 2024? Dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menggelar acara 'Ayo Minum Jamu' dengan mengundang 100 pedagang jamu ke Pabrik Sido Muncul di kawasan Ungaran, Semarang, pada Kamis, 30 Mei 2024.
-
Siapa yang hadir dalam peringatan Hari Jamu Nasional bersama Sido Muncul? Acara ini turut dihadiri Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM Semarang Woro Puji Hastuti, Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah Stefanus Handoyo, dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
“Dokter menjadi aspek yang penting dalam perkembangan industri farmasi secara optimal, karena kunci keberhasilan tersebut terdapat pada peran dokter,” ungkapnya.
Irwan pun menekankan, para dokter perlu mempelajari obat bahan alam saat mereka kuliah di Fakultas Kedokteran.
“Ini bukan untuk menggantikan ilmu yang sudah ada, tapi untuk menambah wawasan mereka, sehingga setelah lulus, para dokter Indonesia bisa menjadi 'super dokter' yang berbeda dari dokter-dokter lainnya di dunia,” ujarnya.
“Di luar negeri, para dokter hanya belajar ilmu kedokteran konvensional, sementara kita bisa menambah ilmu tentang obat bahan alami, jadi mereka tidak hanya tahu bagaimana cara mengobati, tetapi juga tahu kegunaan obat bahan alami,” jelas Irwan.
Ia juga mengungkapkan, para dokter bisa memiliki peran yang besar dalam pengobatan, terutama dengan obat bahan alam. Menurutnya, tanpa pengetahuan terkait obat bahan alami, dokter bisa kehilangan peran.
“Dokter hanya akan menunggu obat-obatan yang sudah diuji klinis atau dijual di pasar, padahal pasien bisa saja mengonsumsi obat bahan alami seperti temulawak tanpa pengawasan yang tepat,” ungkap Irwan.
Hadirkan Gerai Sehat Sido Muncul
Guna mengenalkan obat herbal ke masyarakat luas, Sido Muncul meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA Jakarta. Gerai Sehat Sido Muncul tersebut merupakan bentuk kerja sama yang ketujuh dari Sido Muncul dengan beberapa rumah sakit.
“RS UKRIDA adalah RS ketujuh dan kerja sama yang pertama dengan RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, lewat kerja sama dengan dengan Rumah sakit, Sido Muncul ingin memperkenalkan obat herbal agar bisa mendukung kesehatan masyarakat,” ujar Irwan.
Dirinya pun mengungkapkan, produk-produk yang dihadirkan Sido Muncul di Gerai Sehat Sido Muncul telah melewati berbagai tahapan penelitian.
“Kualitas produksinya terus dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit,” ungkap Irwan.
Di sisi lain, dengan hadirnya Gerai Sehat Sido Muncul, ia ingin para dokter mengenal dan mempelajari obat-obatan herbal.
“Mereka bisa belajar tentang berbagai obat herbal seperti kunyit, temulawak, sambiloto, dan lainnya, serta manfaatnya untuk berbagai kondisi,” ujar Irwan.
“Jika produk-produk herbal ini tersedia di setiap rumah sakit, para dokter dapat lebih mudah mengobati pasien dengan menggunakan obat-obat alami tersebut,” jelasnya.
Akan Adakan Kajian Obat Bahan Alami
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Ulul Albab, Sp.OG mengatakan, untuk mendukung transformasi bahan alam Indonesia menuju pengobatan realistik di era modern, IDI melalui bidang obat kita mengadakan kajian terkait bahan-bahan alami di Indonesia.
“Rencananya kita akan mengadakan di 5 wilayah di seluruh Indonesia, setelah di Jakarta, kita akan ada di Jawa Barat dan diikuti di tempat-tempat yang lainnya,” katanya.
“IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi terbesar dengan anggota 246 ribu dokter di seluruh Indonesia mendukung adanya sebuah transformasi bahan alam yang bisa digunakan sebagai alternatif dan juga upaya untuk menciptakan pengobatan yang holistik,” jelas Ulul.
Ia pun menyebut, IDI akan menempatkan beberapa gerai-gerai sehat di rumah sakit dan akan bekerja sama dengan rumah sakit untuk aktif memberikan pengaruh kepada masyarakat terkait dengan bahan-bahan alam yang bisa digunakan.
“Harapannya adalah kita paling tidak bisa memberi tahu kepada masyarakat bahwa banyak hal yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi jamu,” sebut Ulul.
Di sisi lain, Direktur RS UKRIDA, dr. Tuan Juniar Situmorang menilai bahwa sebagai warisan luhur bangsa Indonesia, jamu perlu dilestarikan sampai pada tahap pemanfaatannya.
“Tiga fungsi rumah sakit itu ada pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan penelitian, dan jika kita ingin membuat warisan ini di level kemanfaatan, maka RS menjadi bagian yang bisa digunakan sebagai wadahnya,” ujarnya.
“Kita ingin coba memperkenalkan jamu di dunia kesehatan dan tetap terus mencari bagaimana pelaksanaannya di lapangan, salah satunya dengan adakan pelatihan edukatif ke masyarakat, khususnya pegawai rumah sakit,” jelas Tuan Juniar.
Salah satu peserta seminar, dr. Rianti Maharani, M.Si, AIFO-K mengakui kegiatan seminar tentang obat bahan alam dalam dunia Kedokteran sangatlah penting. Tujuannya agar dokter bisa lebih memahami bagaimana memanfaatkan jamu yang kini tersedia begitu banyak.
"Jamu bukan hanya minuman tradisional yang dinikmati secara sederhana, tetapi kini dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja dengan cara yang lebih praktis. Dari paparan narasumber tadi banyak insight, para dokter mendapatkan banyak wawasan tentang bagaimana kita bisa lebih yakin menggunakan jamu tradisional. Khasiat jamu, yang merupakan warisan nenek moyang, harus kita banggakan dan jaga agar dapat masuk ke dalam layanan Kesehatan," kata dr. Rianti.
Lebih lanjut, dr. Rianti mengatakan masyarakat maupun para praktisi Kesehatan bisa memanfaatkan produk jamu yang telah melalui uji saintifik.
"Secara pribadi, saya juga menggunakan jamu setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, dan sebagai antioksidan. Khasiatnya luar biasa dan sangat bermanfaat untuk penggunaan sehari-hari," tuturnya.
(*)