Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Laba sebelum pajak (PBT) juga mengalami kenaikan, naik sebesar 131 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 18,4 persen.
Laba sebelum pajak (PBT) juga mengalami kenaikan, naik sebesar 131 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 18,4 persen.
PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2024. Perseroan melaporkan penjualan bersih mencapai Rp10,1 triliun.
Sementara itu, perusahaan meraup laba bersih sebesar Rp1,4 triliun. Laba sebelum pajak (PBT) juga mengalami kenaikan, naik sebesar 131 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 18,4 persen, dan meningkat 844 basis poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap dalam konferensi pers Laporan Kinerja Kuartal I-2024 secara virtual di Jakarta, Rabu (24/4).
Benjie menyebut, capaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen dari kuartal sebelumnya. Meskipun, mengalami pelemahan sebesar 4,7 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023.
"Tingkat penjualan bulan Maret 2024 di channel utama kami telah pulih kembali ke level Q3 2023, dan pangsa pasar kami terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023," bebernya.
Dengan capaian ini, Unilever Indonesia masih memimpin pasar di Indonesia. Di mana, lebih dari 80 persen produk-produk masih mendominasi masing-masing kategori.
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Unilever Indonesia terus memprioritaskan penguatan merek utamanya hingga meluncurkan produk inovatif.
Selain itu, perseroan terus memperluas pendalaman pasar dan mendorong berbagai inisiatif keberlanjutan.
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaDepresiasi nilai tukar Rupiah tidak sampai mengganggu rantai pasok bahan baku produk milik perseroan.
Baca SelengkapnyaTercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan naik dari Rp344,2 miliar di tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar di 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaIndustri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).
Baca SelengkapnyaJumlah ketersediaan pupuk non-subsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMarjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca Selengkapnya