Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Ketentuan Bisnis Jastip dan Perhitungan Cukai dari Kemenkeu

Ditjen Bea Cukai akan mulai memantau pergerakkan bisnis jastip.

Ditjen Bea Cukai akan mulai memantau pergerakkan bisnis jastip.

Ditjen Bea Cukai akan mulai memantau pergerakkan bisnis jastip.

Bisnis jasa titip atau jastip barang impor asal luar negeri kian marak di berbagai sosial media.

Bisnis jasa titip atau jastip barang impor asal luar negeri kian marak di berbagai sosial media.

Menyusul, tingginya permintaan masyarakat untuk mendapatkan barang impor dengan harga murah.

Merespon hal tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memperketat pergerakan para pelaku bisnis jasa titip atau jastip barang-barang impor. Sebab, keberadaan bisnis jastip barang impor tersebut dianggap merugikan pelaku UMKM lokal.

Merdeka.com

Lantas bagaimana ketentuan bisnis jastip menurut Bea Cukai?

Lantas bagaimana ketentuan bisnis jastip menurut Bea Cukai?

Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan DJBC Kemenkeu, Hatta Wardhana mengatakan, secara terminologi, Bea Cukai tidak menggunakan istilah jastip.

Namun, aturan terkait pembawaan barang oleh penumpang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 203/PMK.04/2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa Oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut.

Dalam aturan tersebut, impor barang penumpang dikategorikan menjadi personal use (barang pribadi penumpang) dan non-personal use (barang impor yang dibawa oleh penumpang selain barang pribadi).

Barang personal use akan mendapatkan pembebasan bea masuk dan/atau cukai dengan besaran free on board (FOB) sebesar USD500 per penumpang. Sementara untuk barang non-personal use akan ditetapkan tarif bea masuk umum dan nilai pabean juga akan ditetapkan berdasarkan keseluruhan nilai pabean barang impor.

"Barang-barang yang diimpor menggunakan skema jastip akan dikategorikan sebagai sebagai barang non-personal use sehingga penyelesaian kewajiban kepabeanannya tidak mendapatkan fasilitas pembebasan seperti barang pribadi penumpang," ucapnya melalui laman beacukai.go.id dikutip Rabu (27/9).

Merdeka.com

Contohnya, seorang penumpang membeli barang dengan nilai total USD800, berapa perhitungan bea masuk dan PDRI nya?

Pembebasan Bea Masuk (BM) diberikan kepada barang bawaan pribadi penumpang (personal use) sampai dengan nilai pabean FOB USD500 per orang. Sehingga BM dan Pengertian Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) akan dikenakan atas kelebihan nilai tersebut.

Perhitungannya sebagai berikut:

Nilai Pabean: USD800 - USD500 = USD300

BM = 10% x USD300 = USD30

PPN = 11% x USD330 (Nilai Pabean + BM)

PPh= 0,5 sampai 10% x USD330 (jika punya NPWP). Atau PPh= 1 sampai 20% x USD330 (jika tidak punya NPWP)

Selain itu, penumpang dapat mengunduh Aplikasi CEISA Mobile Bea Cukai, dimana terdapat menu kalkulator pabean untuk menghitung perkiraan BM dan PDRI yang harus dibayar secara otomatis.

Selain itu, penumpang dapat mengunduh Aplikasi CEISA Mobile Bea Cukai, dimana terdapat menu kalkulator pabean untuk menghitung perkiraan BM dan PDRI yang harus dibayar secara otomatis.

Sebagai catatan, apabila barang yang dibawa lebih dari 1 (satu) jenis, maka pemberian pembebasan USD 500 akan diberikan secara proporsional atas masing-masing barang impor tersebut.

Ini Ketentuan Bisnis Jastip dan Perhitungan Cukai dari Kemenkeu
Bisnis Jastip Jadi Atensi, Asosiasi Pertanyakan Fungsi Pengawasan Ditjen Bea dan Cukai
Bisnis Jastip Jadi Atensi, Asosiasi Pertanyakan Fungsi Pengawasan Ditjen Bea dan Cukai

Ditjen Bea Cukai akan mulai memantau pergerakkan bisnis jastip.

Baca Selengkapnya
Sudah Menjamur, Pemerintah Dinilai Terlambat Awasi Bisnis Jastip di Indonesia
Sudah Menjamur, Pemerintah Dinilai Terlambat Awasi Bisnis Jastip di Indonesia

Ditjen Bea Cukai akan mulai memantau pergerakkan bisnis jastip.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Petugas Bea Cukai Mulai Pantau Pergerakan Bisnis Jastip Barang Impor
Siap-Siap, Petugas Bea Cukai Mulai Pantau Pergerakan Bisnis Jastip Barang Impor

Pemerintah melarang penjualan barang impor di bawah Rp1,5 juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Dijauhi Teman dan Saudara karena Tak Punya Uang, Pria Ini Sukses Bisnis Ikan Kuasai Pasar Jepang
Pernah Dijauhi Teman dan Saudara karena Tak Punya Uang, Pria Ini Sukses Bisnis Ikan Kuasai Pasar Jepang

Selain bisnis ekspor ikan, ia juga punya beberapa cabang bisnis lain yang keuntungannya menjanjikan.

Baca Selengkapnya
Dipelototi Bea Cukai, Ini Enam Barang Asal Thailand Kerap Menjadi Buruan Jastipers
Dipelototi Bea Cukai, Ini Enam Barang Asal Thailand Kerap Menjadi Buruan Jastipers

Thailand menjadi salah satu negara yang menjadi incaran para pelaku bisnis jastip.

Baca Selengkapnya
Jenuh Jadi PNS, Pria Ini Pilih Rintis Bisnis Ayam Goreng Tepung
Jenuh Jadi PNS, Pria Ini Pilih Rintis Bisnis Ayam Goreng Tepung

Setiap pekerja sering kali merasa jenuh dengan pekerjaannya, dan memilih mencari tantangan baru.

Baca Selengkapnya
Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses
Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"

Baca Selengkapnya
Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu di Kendari, Banyak Potensi Bisnis Tapi Sulit Dapat Modal
Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu di Kendari, Banyak Potensi Bisnis Tapi Sulit Dapat Modal

Warga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.

Baca Selengkapnya