Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
krisis ekonomi![Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/27/1703685944926-hh6je.jpeg)
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
![Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/27/1703685901125-xw5oq.png)
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak berhati-hati di tengah kondisi dunia yang penuh dengan tantangan.
Mengingat, tantangan dunia begitu berat karena adanya krisis pangan, ekonomi, hingga peperangan.
- Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
- Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
- Jokowi Kunker ke Sumsel, Tinjau RSUD hingga Cek Harga Komoditas di Pasar
- Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan
- AHY Bagi-Bagi Sertifikat Tanah Elektronik di Kalbar: Ini Bisa Cegah Masyarakat Jadi Korban Mafia Tanah
- Menteri AHY Beri Penghargaan 4 Pemerintah Kabupaten/Kota di Jambi atas Kontribusi Meringankan BPHTB
"Di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat yang ditandai krisis pangan, yang ditandai krisis ekonomi, ditandai perselisihan antar bangsa, bahkan ditandai dengan peperangan kita harus ingat dan waspada," kata Jokowi saat menghadiri Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).
Merdeka.com
![](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/27/1703686380156-pjzzd.png)
"Orang jawa menyampaikan 'Eling lan Waspodo (Hati-hati dan waspada)'," sambungnya.
Menurut dia, perselisihan dan peperangan hanya akan membawa kemunduran bagi peradaban suatu negara. Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
![Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/27/1703686397881-08yn5.png)
"Perselisihan apalagi peperangan pasti akan membawa kemunduran peradaban, sebaliknya persatuan kerukunan memungkinkan kita untuk bisa menapaki kemajuan-kemajuan," jelasnya.
Jokowi menuturkan Indonesia sangat beruntung karena mampu menjaga toleransi dalam keberagaman dan kemajemukan. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah.
Dia juga senang masyarakat Indonesia bisa menjaga persatuan dan Bhineka Tunggal Ika.
Jokowi meyakini hal ini dikarenakan Indonesia memiliki Pancasila.
"Semangat ini yang harus yang harus terus kita pupuk. Semangat dalam bersikap moderat, dalam beragama, dan meletakan kepentingan kebangsaan sebagai dalam bagian dari keimanan kita," tutur Jokowi.
![Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/27/1703686555012-ysbpr.png)
Bank Indonesia (BI) baru saja mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18-19 Oktober 2023 dengan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin menjadi 6 persen dari sebelumnya sebesar 5,75 persen.
Sama halnya dengan BI7DRR, suku bunga Deposit Facility juga dinaikkan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen dari sebelumnya 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen dari sebelumnya 6,50 persen.
![Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/27/1703686591325-93o9h.png)
![Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/27/1703686626742-khp8b.png)
Gubernur BI Perry Warjiyo, mengungkapkan terdapat lima faktor yang mendorong Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga tersebut.
"Dinamika global sangat cepat dan very unpredictable, pada RDG bulan lalu memang kita sampaikan apa-apa yang kita lihat dengan informasi terbaru pada waktu itu. Tapi dua minggu kemudian terjadi perubahan yang sangat cepat. Ada 5 dinamika," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023).
Merdeka.com