Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini
Masyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.
btn![Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/30/1714481548616-k27ix.jpeg)
Masyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.
![Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714481493144-2caix.jpeg)
Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini
Masyarakat yang mengatasnamakan Kelompok Anti Korupsi (KAK) kembali melakukan aksi demonstrasi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero.
Di hari kedua aksi ini, aksi demonstrasi cenderung anarkis.
- Dukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
- Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
- Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Kapolres-Dandim Cimahi Pimpin Evakuasi Tiga Korban Longsor
- Internal KPK Makin 'Panas', Ini Respons Dewas usai Dilaporkan Nurul Ghufron ke Mabes Polri
Kelompok KAK membakar ban di depan kantor Bank BTN dan memaksa masuk ke dalam lobi utama kantor pusat sehingga mengganggu operasional dan layanan perbankan BTN.
![Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714481230407-jwyt3.jpeg)
Corporate Secretay BTN, Ramon Armando menuturkan, aksi demonstran tersebut tidak hanya berusaha masuk ke kantor pusat namun juga melakukan tindakan dan ucapan yang provokatif serta intimidatif terhadap manajemen Bank BTN.
“Kami menghormati kebebasan berpendapat yang dilakukan oleh para demonstran, namun kami sangat menyayangkan adanya tindakan yang bersifat anarkis yang sangat mengganggu operasional dan kenyamanan nasabah,” kata Ramon usai menemui para demonstran untuk bermediasi, di Jakarta, Selasa (30/4).
![Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714480992840-atawv.jpeg)
Ramon menjelaskan, perseroan dipastikan akan menampung dan mendengarkan secara langsung aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran .
“Aksi yang kami harapkan lebih ke aksi damai, namun sangat disayangkan para demonstran kali ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku karena mengganggu ketentraman,” kata Ramon.
Terkait dengan tuntutan yang dilayangkan oleh para demonstran, dia menegaskan, jika ada oknum yang mengaku nasabah BTN yang menjadi korban penipuan ASW, pihaknya mempersilakan untuk membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.
Sehingga permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan secara hukum.
“Kami menyayangkan jika ada oknum yang mengaku nasabah BTN melakukan aksi-aksi yang cenderung anarkis untuk menuntut pertanggungjawaban perseroan, di luar jalur hukum,” tegas Ramon.
Menurut Ramon, BTN telah proaktif melaporkan oknum ASW dan SCP yang merupakan mantan pegawai perseroan ke Polda Metro Jaya sejak 6 Februari 2023 terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan serta pemalsuan surat.
Adapun modus kejahatan perbankan yang dilakukan diketahui ada sejumlah pemilik dana yang bekerja sama dengan ASW untuk menempatkan dana di bank dengan janji mendapatkan suku bunga sebesar 10 persen setiap bulannya.
![Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714481369049-lo3xh.jpeg)
Suku bunga tersebut tidak pernah ada di perbankan khususnya Bank BTN.
![Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/30/1714481430182-ec1o1.jpeg)
Proses pembukaan rekening juga tidak sesuai dengan ketentuan bank.
"Para pemilik dana juga tidak pernah datang ke Bank untuk membuka rekening dan tidak pernah memiliki buku tabungan maupun kartu ATM. Mereka telah beberapa kali menerima pembayaran imbal bunga dari ASW, namun kemudian pembayarannya tidak lancar dan terhenti," papar Ramon.
Ramon menjelaskan, Bank BTN menjamin keamanan seluruh transaksi nasabahnya dengan menerapkan Prudential Banking dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Kami berkomitmen untuk menindak tegas terhadap setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungi pihak manapun termasuk dalam hal ini pegawai bank yang terbukti melakukan pelanggaran hukum," katanya.
Lebih lanjut Ramon mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur penawaran bunga tinggi dan tidak sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Masyarakat harus sadar jika ada penawaran dengan bunga tinggi dan diluar kewajaran pasti ada yang tidak beres dengan penawaran tersebut. Jangan karena bunga tinggi, masyarakat jadi gelap mata dan tidak rasional," pungkasnya.