Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Junjung 3 Filosofi Hidup, Ini Alasan Orang Batak Pergi Merantau

Junjung 3 Filosofi Hidup, Ini Alasan Orang Batak Pergi Merantau

Junjung 3 Filosofi Hidup, Ini Alasan Orang Batak Pergi Merantau

Tak hanya terkenal dengan sifatnya yang keras, Suku Batak pun juga dipandang sebagai perantau sejati.

Perantau Tangguh

Perantau Tangguh

Orang Batak sudah sangat melekat dengan yang namanya dunia perantauan. Tak sedikit dari mereka rela jauh dengan keluarga untuk menempuh pendidikan Sarjana bahkan hingga mencari pekerjaan tetap.

Tak hanya itu, orang Batak pun juga memutuskan untuk menetap di perantauan. Sehingga potensi persebaran suku Batak di daerah lain sangatlah tinggi. Maka dari itu, orang Batak kerap disebut sebagai perantau tangguh dan sejati.

Junjung 3 Filosofi Hidup, Ini Alasan Orang Batak Pergi Merantau

Keinginan Mencari Rezeki

Melansir dari liputan6.com, tujuan orang Batak memilih untuk merantau ke luar daerah karena menginginkan mencari rezeki di kota lain. Hal tersebut atas dasar keinginan untuk mengubah nasib karena di kampung halaman tidak berpotensi menghasilkan uang yang lebih. Selain itu, orang Batak juga dikenal dengan sikap yang tidak memilih-milih pekerjaan saat merantau. Hal ini berkaca dari sulitnya hidup di tanah orang, karena keinginan pribadi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga.

Junjung Filosofi Hidup

Melansir dari situs pmb.brin.go.id, orang Batak sangat menjunjung tinggi 3 filosofi hidup yaitu Hamoraon (kekayaan), hagabeon (memiliki keturunan sukses) dan Hasangapon (kehormatan dalam status sosial). Dari ketiga filosofi itu, banyak dari orangtua yang mendorong anaknya dalam dunia pendidikan karena akan sulit mencapai cita-cita apabila pendidikannya biasa saja.

Pada akhirnya, orang-orang Batak akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi pendidikan anaknya. Kemudian, anak paling tua akan sadar dan membantu orang tuanya dalam segi ekonomi. Mulai dari membiayai pendidikan saudaranya sampai selesai. Kemudian ikatan marga dan kekeluargaan yang kuat juga menanamkan rasa tanggung jawab dan saling membantu. Bahkan, tak hanya keluarga inti, marga jauh pun juga diajarkan untuk membantu apabila memiliki rezeki yang lebih.

Kekerabatan Suku Batak

Dalam konteks saling tolong menolong, hal tersebut juga berhubungan dengan kekerabatan dan relasi marga yaitu Dalihan Na Tolu atau Tungku Nan Tiga. Dalihan Na Tolu sendiri diibaratkan seperti tungku berkaki tiga, apabila salah satunya tak seimbang, maka akan mempengaruhi yang lain. Dalihan Na Tolu terdiri dari Hula-Hula (pihak keluarga dari perempuan), dongan tobu (orang semarga dengan kita) dan boru (keluarga dari pihak laki-laki).

Benahi Kampung Halaman

Selain 3 filosofi hidup, orang Batak juga memegang teguh prinsip 'Marsipature Hutana Be' yang dipopulerkan oleh Alm Raja Inal Siregar, mantan Gubernur Sumut. Arti dari Marsipature Hutana Be yaitu membenahi kampung halaman masing-masing. Prinsip ini sebagai pemanggil orang Batak diperantauan yang sukses untuk kembali dan membenahi kampung halamannya.

Tari Muang Sangkal, Seni Penolak Bala asal Sumenep Penari Tak Boleh Sembarang Orang
Tari Muang Sangkal, Seni Penolak Bala asal Sumenep Penari Tak Boleh Sembarang Orang

Tak bisa ditarikan oleh sembarang orang, ini filosofi Tari Muang Sangkal

Baca Selengkapnya
Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung
Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung

Dalam pidatonya, Ganjar menitikberatkan pada persatuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dikenal Kokoh dan Tahan Gempa, Ini Keunikan Rumah Adat Batak yang Penuh Filosofi
Dikenal Kokoh dan Tahan Gempa, Ini Keunikan Rumah Adat Batak yang Penuh Filosofi

Rumah adat Batak ini menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Filosofi Main Catur Dalam Hidup Morgan Simanjuntak, Hakim yang Vonis Mati Sambo
Filosofi Main Catur Dalam Hidup Morgan Simanjuntak, Hakim yang Vonis Mati Sambo

Momen hakim anggota Morgan SImanjuntak main catur.

Baca Selengkapnya
Kuoso Nggendong Lali, Di Balik Nasihat Mendalam Gubernur Olly Dondokambey untuk 5 Pj Bupati dan Wali Kota
Kuoso Nggendong Lali, Di Balik Nasihat Mendalam Gubernur Olly Dondokambey untuk 5 Pj Bupati dan Wali Kota

Olly Dondokambey melantik 5 Penjabat Bupati dan Wali Kota di Aula Mapalus.

Baca Selengkapnya
Mengenal 4 Pilar Ikigai, Filosofi Hidup 3000 Tahun dari Jepang dan Manfaatnya untuk Mental
Mengenal 4 Pilar Ikigai, Filosofi Hidup 3000 Tahun dari Jepang dan Manfaatnya untuk Mental

Ikigai adalah filosofi Jepang berusia 3000 tahun tentang pentingnya alasan untuk hidup.

Baca Selengkapnya
80 Nama Angkatan dan Filosofinya Lengkap A-Z, Penuh Makna Kebersamaan
80 Nama Angkatan dan Filosofinya Lengkap A-Z, Penuh Makna Kebersamaan

Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.

Baca Selengkapnya
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

Tatanan bangunan yang ada di Kampung Dukuh bukan sembarang dibangun. Terdapat filosofi dan makna dan penataan bangunan.

Baca Selengkapnya