Keduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.

Warga Kabupaten Lombok Utara ini baru merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dua hari setelah hari kelahiran Rasulullah.

Tak sekedar meramaikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena tradisi bernama Panjang Mulud khas Banten juga menyiratkan pesan kebaikan.

Seluruh elemen warga, baik itu anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan saling berbaur turun ke sungai dan berlomba menangkap ikan.

Mengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.

Kampung di Bojonegoro punya tradisi unik yaitu wanita melamar pria lebih dulu sebelum menikah.

Momen pernikahan bagi masyarakat Lampung adalah hal yang sakral dan salah satu unsur kehidupan yang begitu penting.

Setelah menempati rumah baru, orang Betawi juga wajib membawa sejumlah peralatan rumah tangga salah satu cermin sebagai bentuk mawas diri sebelum beraktivitas.

Tana Toraja di Sulawesi Selatan punya beragam kekayaan budaya menarik dan tradisi yang unik.

Sebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.

Masyarakat Sijunjung di Sumatera Barat mengemas prinsip gotong royong menjadi sebuah tradisi yang disebut Batobo.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, bulan Safar dikenal memiliki energi yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Sebuah kegiatan upacara adat yang dilakukan oleh Kerajaan Adat Marusu sebagai simbol bahwa musim tanam di Kabupaten Maros akan segera tiba.

Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Warga Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, ingin kembali menghidupkan ritual Irung-Irung dengan segala tantangan yang harus mereka hadapi

Berbeda dari orang-orang ketika proses pindah tempat tinggal, Suku Bugis di Sulawesi Selatan ini membuktikan cara memindahkan rumah yang sesungguhnya.

Ritual yang biasa dilakukan petani di Bengkulu Selatan ini merupakan agenda wajib sebelum proses melakuan penanaman padi.

Proses adat budaya masyarakat Aceh sampai sekarang masih terus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai bentuk rasa syukur dan harapan sukses.