Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengulik Batagak Kudo-Kudo, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Lestari

Mengulik Batagak Kudo-Kudo, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Lestari<br>

Mengulik Batagak Kudo-Kudo, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Lestari

Tradisi kuno Minangkabau ini berkaitan dengan acara membangun rumah pribadi serta bangunan milik umum seperti surau atau masjid.

Indonesia begitu kaya dengan berbagai adat istiadat dan tradisi yang lahir di masyarakat. Tak terkecuali di Sumatera Barat, tepatnya masyarakat Padang Panjang yang sampai sekarang masih melestarikan keberadaan adat istiadat dan tradisinya.

Salah satu tradisi asal Padang Panjang itu bernama Batagak Kudo-Kudo. Tradisi kuno Minangkabau ini berkaitan dengan acara membangun rumah pribadi serta bangunan milik umum seperti surau atau masjid. (Foto: Wikipedia)

Sampai sekarang tradisi ini masih terus dilakukan serta dilestarikan oleh masyarakat setempat. Batagak Kudo-Kudo sendiri sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Padang Pariaman dan sekitarnya.

Lantas, seperti apa tradisi Batagak Kudo-Kudo ini? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari beberapa sumber berikut.

Arti Batagak Kudo-Kudo

Dihimpun dari beberapa sumber, Batagak Kudo-Kudo diambil dari bahasa Minang yang berarti menegakkan kuda-kuda. Dalam pelaksanaannya, masyarakat akan bekerja sama dalam membangun rumah atau bangunan milik umum.

Tradisi Membangun Rumah

Mengutip dari kanal Liputan6.com, Batagak Kudo-Kudo merupakan tradisi saat akan membangun rumah. Biasanya masyarakat sekitar akan berbondong-bondong datang ke rumah orang yang akan membangun rumah tadi.

Bagi masyarakat sekitar, tradisi ini hukumnya wajib. Bukan berarti wajib dalam aturannya, melainkan berangkat diri mereka sendiri. Apabila tidak hadir dalam tradisi Batagak Kudo-Kudo ini, mereka akan merasa malu.

Tidak hanya menghadiri saja, mereka juga menyumbang kepada orang yang akan membangun rumah berupa uang tunai hingga bahan-bahan bangunan sebagai simbol kebahagiaan dengan kegiatan pembangunan tersebut.

Pelaksanaan Batagak Kudo-Kudo

Dalam pelaksanaan Batagak Kudo-Kudo ada beberapa langkah yang harus dilakukan, seperti musyawarah, mengundang, malam mambungkui, penyambutan tamu, laporan pembangunan, kemudian Batagak Kudo-Kudo, serta makan bajamba.

Selain itu, adapun barang-barang yang wajib disediakan berupa pisang lidi satu tandan, tempat daun sirih, dua buah kelapa, payung serta menggunakan pakaian adat. Saat ini, Batagak Kudo-Kudo hanya dilaksanakan ketika seluruh bangunan hampir jadi.

Tradisi Penuh Makna

Pelaksanaan Batagak Kudo-Kudo mengandung makna yang begitu mendalam. Salah satunya adalah simbol persatuan, mempercepat waktu pembangunan, hingga mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.

Selain itu, makna paling utama dalam Batagak Kudo-Kudo ini adalah saling bergotong royong atau bahu-membahu dalam membangun rumah. Mereka begitu antusias dan semangat dalam melaksanakan tradisi ini.

Pemilik rumah nantinya juga mempersiapkan perjamuan seperti camilan dan minuman. Tak ketinggalan ada menu masakan gulai ayam, gulai cubadak, dan lain sebagainya.

Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung
Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung

Biasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.

Baca Selengkapnya
Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali
Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali

Megibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tulak Bala, Tradisi Khas Masyarakat Pesisir Pantai Barat Aceh
Mengenal Tulak Bala, Tradisi Khas Masyarakat Pesisir Pantai Barat Aceh

Tulak Bala, tradisi menolak bala dari bencana maupun wabah khas masyarakat pesisir Pantai Barat Aceh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang
Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang

Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.

Baca Selengkapnya
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut
Mengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut

Ngalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat

Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya

Baca Selengkapnya