Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari Minangkabau
Biasanya tradisi Manjalang Mintuo ini juga dibarengi dengan saling bermaaf-maafan sekaligus membawa rantang yang berisikan berbagai macam masakan.
tradisi![Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari Minangkabau](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/26/1714118667845-dwqm6.jpeg)
Biasanya tradisi Manjalang Mintuo ini juga dibarengi dengan saling bermaaf-maafan sekaligus membawa rantang yang berisikan berbagai macam masakan.
![Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari Minangkabau<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/26/1714118537848-3ze3j.jpeg)
Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari Minangkabau
Tradisi Manjalang Mintuo adalah sebuah tradisi yang berkembang di masyarakat Sumatera Barat sebagai bentuk penghormatan dari menantu kepada mertuanya. Secara umum, tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi rumah mertua oleh menantu perempuan.
Biasanya tradisi Manjalang Mintuo ini juga dibarengi dengan saling bermaaf-maafan sekaligus membawa rantang yang berisikan berbagai macam masakan. Nantinya rantang tersebut akan dihidangkan dan disantap bersama-sama.
-
Apa yang dilakukan pada tradisi Memitu? Tradisi ini tak sekedar menampilkan rasa bahagia dan ucapan syukur, namun turut dilaksanakan dengan sejumlah simbol yang dikaitkan dengan makna kebaikan. Beberapa prosesi yang ada dalam Memitu di antaranya memakai kembang melati yang sudah dirajut dan dimandikan dengan air sembari dibacakan kidung maupun doa-doa.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Kapan tradisi Mubeng Beteng dimulai? Prosesi topo bisu mubeng beteng biasanya dimulai pada malam satu Suro pukul 21.00 WIB.
-
Kenapa tradisi Memitu dilakukan? Mengutip jurnal Belaindika: Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan yang berjudul Makna dan Nilai Kidung Banyu Pitu pada Upacara Selamatan Memitu di Desa Kedokan Agung Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu, tradisi ini memiliki banyak kebaikan bagi keselamatan ibu dan bayi dengan lantunan doa maupun macapat dengan nuansa Islami.
Tradisi Manjalang Mintuo sampai sekarang masih terus terjaga keberadaannya. Hal ini dikarenakan Manjalang Mintuo biasa dilakukan sebelum bulan suci Ramadan tiba.
Manjalang Mintuo bukan hanya sekadar tradisi, melainkan juga sebuah kegiatan guna menjaga tali silaturahmi dan menjadi simbol keakraban antara menantu dan juga mertua sekaligus keluarga besar.
Hal Wajib Bagi Perempuan
Dilansir dari beberapa sumber, pelaksanaan Manjalang Mintuo ini khususnya bagi perempuan adalah suatu hal yang tidak boleh ditinggalkan apalagi yang baru saja menikah. Bahkan, akan dinilai lebih baik jika mengunjungi saudara orang tua.
Kata "Manjalang" sendiri berarti menjelang atau mendatangi, sedangkan Mintuo adalah sebutan untuk orang tua suami atau istri di Minangkabau, Sumatera Barat.
Apabila pasangan suami-istri baru saja menikah, pelaksanaan Manjalang Mintuo ini biasanya sang istri juga membawa beberapa keluarga dekatnya ke rumah orang tua suami.
- Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
- Mengenal Tanghulu dan Cara Membuatnya, Manisan Tradisional Khas Tiongkok
- Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
- Mengulik Batagak Kudo-Kudo, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Lestari
- Airlangga soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Bagus, KIM Terbuka Koalisi dengan PDIP
- Jokowi Tegas Respons 5 Kader PBNU Temui Presiden Israel
Sambil Membawa Makanan
Di samping bermaaf-maafan, bercengkerama dengan sanak keluarga dari orang tua laki-laki, biasanya sang istri akan membawa rantang yang berisikan aneka macam lauk pauk.
Setelah Manjalang Mintuo selesai dilakukan, biasanya seluruh anggota keluarga akan menyantap makan bersama-sama. Isi dari rantang itu terdiri dari masakan berupa gulai daging, rendang, ikan goreng, sambal, kue, serta aneka macam kuliner tradisional lainnya.
Namun, metode membawa rantang saat Manjalang Mintuo ini bukanlah hal yang wajib. Ada faktor lain seperti ekonomi dan lain sebagainya sehingga tradisi Manjalang Mintuo hanya dilaksanakan secara sederhana tanpa ada pesta makan-makan.