

Mantan penyanyi cilik, Tina Toon tengah menuju hari pernikahan.
Melalui serangkaian unggahan di Instagram, perempuan keturunan Tionghoa itu menunjukkan foto-foto tradisi sangjit yang ia jalani bersama calon suami.
Tina mengenakan cheongsam, pakaian tradisional China mewah yang dihiasi berbagai motif keberuntungan seperti burung phoenix.
Apa itu sangjit yang dijalani Tina Toon dan calon suaminya?
Sangjit merupakan bagian dari prosesi menuju pernikahan di budaya masyarakat Tionghoa.
Melansir laman Weddingku.com, prosesi sangjit dilakukan setelah lamaran.
Prosesi ini dilakukan antara satu bulan hingga satu minggu sebelum tanggal pernikahan.
Sangjit biasanya diadakan pada siang hari, antara pukul 10.00 hingga 13.00.
Setelah menjalani prosesi sangjit, kedua mempelai dan keluarga kemudian makan siang formal bersama.
Mempelai pria memberikan hadiah kepada keluarga mempelai wanita.
Hadiahnya terdiri dari 12 nampan.
Nampan tersebut berisi buah, kue, kain bahan pakaian, dan perhiasan.
Tiap barang memiliki makna dan filosofi yang berbeda.
Melansir laman cihc.nl, ada dua hadiah yang tidak tergantikan di antara 12 nampan tersebut.
Pertama, uang susu yang dibungkus dalam angpao merah.
Uang susu harus diberikan sebagai tanda kepada ibu calon mempelai wanita.
Ini adalah tanda terima kasih karena telah melahirkan dan membesarkan putrinya dengan baik.
Satu hadiah lagi yang tidak bisa digantikan di prosesi sangjit adalah lilin liong, sepasang lilin merah besar yang diikat pita merah.
Lilin yang membawa simbol perlindungan dari pengaruh negatif ini harus dinyalakan di altar saat upacara pernikahan.
Hadiah dari pihak keluarga calon mempelai pria selalu diterima calon mempelai wanita.
Keluarga mempelai wanita juga memberi hantaran balik buat calon mempelai pria,
Isinya adalah makanan manis, keperluan pria, dan sejumlah uang untuk dibagikan pada pembawa nampan.
Calon mempelai wanita tidak boleh menerima seserahan dari tunangannya secara penuh.
Pasalnya, melakukan hal ini akan membuat hubungan calon mempelai wanita terputus dari keluarganya.
Keluarga mempelai wanita wajib mengembalikan seserahan tersebut pada calon mempelai pria.
Tujuannya adalah agar keluarga pihak wanita masih bisa turut serta dalam kehidupan calon pengantin.
Sangjit merupakan bagian dari prosesi menuju pernikahan di budaya masyarakat Tionghoa.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tina Toon tampaknya sudah siap melepas masa lajangnya usai menggelar prosesi sangjit atau lamaran.
Baca SelengkapnyaSebuah pernikahan tak biasa digelar di Meksiko. Pengantinnya adalah seorang wali kota dan seekor buaya betina. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPengantin wanita di Sulawesi Barat ini pun akhirnya menikah dengan kakak calon suami.
Baca SelengkapnyaKini pasangan ini sudah menikah selama 2 tahun dan dikaruniai seorang anak yang cantik.
Baca SelengkapnyaSambil memeluk sang kakak, bocah ini menangis di hari pernikahan kakak perempuannya.
Baca SelengkapnyaHubungan Dul Jaelani dan Tissa Biani sebentar lagi akan menginjak tahun ketiga. Seperti ini potret keromantisan pasangan ini.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaDalam prosesi ini, masing-masing pengantin diajarkan untuk menjaga egonya saat mengarungi bahtera rumah tangga
Baca Selengkapnya