Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang
Sejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
kesehatan mata![Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/16/1713235166042-hfh4b.jpeg)
Sejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
![Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713235110645-7shpd.jpeg)
Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang
Sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa kondisi pada mata seseorang mungkin bisa menjadi indikator risiko kematian dini. Pemindaian cepat pada bola mata manusia dapat membantu dokter mengidentifikasi 'penuaan cepat', yang berisiko lebih tinggi mengalami kematian dini.
![Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713235349145-fc47r.jpeg)
Para peneliti menemukan bahwa retinal retina, yaitu jaringan di bagian belakang mata, bisa memberikan gambaran tentang kesehatan masa depan seseorang. Dilansir dari Science Alert, hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada Journal of Ophthalmology.
Penelitian ini didasarkan pada model pembelajaran mesin yang telah diajarkan untuk memprediksi tahun hidup seseorang hanya dengan melihat retina mereka. Algoritma ini sangat akurat, mampu memprediksi usia hampir 47.000 orang dewasa pertengahan dan lanjut usia di Inggris dalam kisaran 3,5 tahun. Setelah lebih dari satu dekade, 1.871 individu yang retina mereka terlihat lebih tua lebih mungkin meninggal.
Misalnya, jika algoritma memprediksi retina seseorang satu tahun lebih tua dari usia sebenarnya, risiko kematian dari segala penyebab dalam 11 tahun berikutnya naik sebesar 2 persen. Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kematian dari penyebab selain penyakit kardiovaskular atau kanker juga meningkat sebesar 3 persen.
- Kenali Kondisi Kesehatanmu dari 5 Rasa Aneh yang Muncul di Mulut
- Organ Dalam Anak Tamara Diperiksa untuk Memastikan Penyebab Kematian
- 6 Tanda Kondisi Mata Tidak Sedang Baik-baik Saja
- Minum Kopi Ternyata Turunkan Resiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Alasannya
- Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera
- Disambut Bupati Ipuk, Menhub Budi Karya Bahas Bangun Sky Bridge Stasiun ke Pelabuhan Banyuwangi
Meskipun hasil penelitian ini bersifat observasional, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab hubungan ini secara biologis.
![Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713235335254-6pi82.jpeg)
Namun, temuan ini mendukung teori bahwa retina sangat sensitif terhadap kerusakan akibat penuaan. Jaringan retina yang mengandung pembuluh darah dan saraf dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan vaskular dan otak seseorang.
Penelitian ini menyoroti pentingnya peran retina dalam memprediksi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Retina bisa menjadi "jendela" dari penyakit neurologis, seperti yang ditulis oleh para peneliti dalam makalah mereka.
Meskipun penelitian ini tidak menemukan hubungan langsung antara gangguan otak tertentu dengan kesehatan retina, hal ini menunjukkan bahwa retina bisa menjadi lensa penting dalam mengamati kesehatan kardiovaskular.
![Kondisi pada Mata ini Bisa Tunjukkan Risiko Kematian Diri pada Seseorang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713235381965-5v7qk.jpeg)
Meskipun terdapat prediktor usia biologis lainnya, seperti neuroimaging, metilasi DNA, dan transkriptom penuaan, tidak seakurat retina dalam memprediksi risiko kematian. Metode-metode ini juga lebih mahal, memakan waktu, dan invasif. Sebaliknya, retina dapat dengan mudah dipindai dalam waktu kurang dari 5 menit, membuatnya menjadi alat yang potensial untuk pengamatan kesehatan yang cepat dan akurat.
Studi ini, yang dipublikasikan dalam British Journal of Ophthalmology, memberikan wawasan baru tentang bagaimana kondisi pada mata seseorang dapat mencerminkan risiko kesehatan secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara retina dan kesehatan tubuh, kita dapat memiliki alat baru yang berguna dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit.