Siapa sangka bahwa sejumlah temuan penting di dunia kesehatan ternyata diawali dari upaya militer.
Selama ini, dalam benak kita ketika memikirkan temuan di dunia militer adalah terkait senjata yang digunakan untuk pertahanan atau peperangan. Sejumlah hal yang kita temui di dunia kesehatan saat ini ternyata juga berawal dari kebutuhan militer. Dalam militer, menjaga agar tentara tetap hidup sama pentingnya dengan menjaga daerah pertahanan. Oleh karena itu, sejumlah teknologi juga dikembangkan untuk menjaga keselamatan para tentara di garda terdepan.
Beberapa temuan ini muncul di tengah medah pertempuran, namun beberapa lainnya dikembangkan untuk tujuan jangka panjang. Dilansir dari Men's Health, berikut temuan di dunia kesehatan yang berawal dari kebutuhan militer.
USG mungkin familiar bagi ibu hamil untuk memeriksa kondisi buah hati di kandungan. Walau begitu, ide awal dari sistem ini berawal dari temuan militer di angkatan laut.
The Surgical Clinics of North America menelusuri akar teknologi ini kembali ke paruh pertama abad ke-20. Pada masa itu, teknologi ini menggunakan pantulan ekho hiperesonik terpulsa untuk mendeteksi cacat pada lambung logam tank dan kapal laut.
Kompres es biasa kita gunakan untuk mencegah bengkak atau rasa tak nyaman pada tubuh dan persendian. Teknologi ini diperkenalkan seorang ahli bedah Jerman bernama Fredrich von Esmarch yang bertugas dalam perang melawan Denmark dan Prancis pada abad ke-19.
Menurut Kiel University Jerman, keinginan ahli bedah ini terhadap penggunaan suhu rendah untuk mengurangi peradangan membuat rekan-rekannya memberinya julukan "Fritz the Ice Pack." Cara ini hingga kini masih terus digunakan untuk menekan peradangan pada tubuh.
Ambulans merupakan salah satu cara transportasi paling penting dalam membawa pasien ke rumah sakit. Munculnya ambulans ternyata terjadi pada masa perang.
Ide ini bermula dari masa-masa dan pertempuran Napoleon, ketika seorang ahli bedah bernama Dominique-Jean Larrey mencetuskan ide ambulans setelah melihat seberapa gesit kereta kuda yang ditarik oleh kuda di medan perang. Ambulans penting untuk memindahkan korban ke rumah sakit lapangan untuk menjauhkannya dari bahaya tempat dokter bisa bekerja secara aman dan meningkatkan peluang hidup pasien.
Suntikan dalam ukuran besar bernama EpiPen ini muncul di masa perang dan terus berkembang saat ini.
Menurut Healthline, teknologi di balik suntikan epinefrin pre-packaged otomatis yang dirancang untuk mengobati reaksi alergi berat berasal dari autoinjector era Perang Dingin yang diisi dengan zat antidotum terhadap agen saraf seperti sarin dan VX—yang, sesungguhnya, adalah zat berbahaya.
Teknologi bedah plastik ini pertama kali digunakan untuk mengembalikan wajah dari korban Perang Dunia I.
Bentuk modern bedah plastik dicetuskan dr. Harold Gillies untuk mengembalikan wajah pasien Perang Dunia I ke seperti sebelum mereka cedera. Dia menjalankan lebih dari 5.000 operasi pada pria, awalnya hanya prajurit dan kemudian beralih ke warga sipil, selama hidupnya.
Triase merupakan prosedut medis yang mengelompokkan pasien berdasar tingkat keparahan cedera mereka.
Prosedur ini diperkirakan mulai digunakan pasukan Prancis selama Perang Dunia I. Prosedur ini saat ini biasa digunakan dalam penanganan pasien dalam jumlah banyak ketika terjadi bencana atau kecelakaan. Pasien biasanya dibagi menjadi tiga kelompok: mereka yang kemungkinan akan selamat tanpa perawatan langsung, mereka yang kemungkinan tidak akan selamat sama sekali, dan mereka yang kemungkinan tidak akan hidup tanpa perawatan medis segera.
Penisilin sebenarnya ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928, lebih dari satu dekade sebelum munculnya Perang Dunia II.
Walau begitu, penisilin baru benar-benar dikembangkan dan diminati pada masa Perang Dunia II tepatnya setelah serangan Jepang di Pearl Harbor. Keberhasilan zat tersebut dalam menyelamatkan nyawa prajurit selama Perang Dunia II membawa Fleming, Chain, dan Florey yang mengembangkannya lebih jauh meraih Nobel Prize pada tahun 1945 atas karyanya.
Exosuit merupakan teknologi robot yang bisa dipakai dan meningkatkan kekuaran seseorang di bagian-bagian tubuh tertentu.
Temuan yang awalnya dimaksudkan di dunia militer ini, ternyata juga memiliki manfaat ketika digunakan orang-orang yang memiliki masalah keterbatasan fisik. Teknologi ini masih akan terus dikembangkan baik untuk tujuan militer maupun medis.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya deteksi dini dan penanganan preeklamsia.
Tes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum
Tanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional.
Untuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Pemkot Surabaya menggagas klinik sahabat sebagai ruang aman bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah
Fasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Akan singgah di Kota Melaka, Malaysia, pada 30 Juni-3 Juli 2024
Menurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.
Hari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.