Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
presiden jokowi![Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/20/1703070610120-0q6jf.jpeg)
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
![Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/20/1703068718247-oct2s.png)
Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN
Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit ini akan difokuskan untuk memberi pelayanan strok dan jantung.
Adapun groundbreaking pembangunannya ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (20/12). Pengerjaannya pun ditargetkan rampung pada Juli 2024.
- Pemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
- Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini
- 14 Rumah Tapak Menteri Disiapkan untuk Perayaan 17 Agustus di IKN
- Komisi I DPR Tinjau Ruang Laktasi di Kemhan, Meutya Hafid: Bagian Implementasi UU KIA
- Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
- Polisi Mulai Usut Keterangan Palsu Aep & Dede, Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon usai Pegi Setiawan Bebas
Sebagai informasi, RS Vertikal Kementerian Kesehatan merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN setelah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada.
"Hari ini, kita groundbreaking lagi untuk rumah sakit pusat yang akan dibangun oleh pemerintah. Setelah ini sudah antre lagi tiga rumah sakit swasta,” kata Presiden Jokowi dalam rilis resminya.
![Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/20/1703070540524-h2grw.png)
“Nanti mestinya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia ke Singapura ke Jepang untuk Amerika untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di IKN,” lanjutnya.
Jokowi menegaskan, pembangunan RS IKN ini merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Saat ini, RS tersebut merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Pusat di IKN.
“Rumah sakit akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialisnya sebanyak 20,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dengan nilai proyek pembangunan gedung sebesar Rp550 miliar, rumah sakit ini akan dibangun setinggi 20 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur yang terdiri atas tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN serta didukung dengan SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Jika ada pasien datang dengan serangan jantung, layanan ini akan memberikan pertolongan medis dalam periode kritis atau golden period, yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi atau stabilitas pasien," jelasnya.
RS juga dilengkapi Klinik Umum dan eksekutif, MCU umum dan eksekutif, telemedicine, ruang perawatan intensif, ruang operasi hybrid, haemodialisis, ruang isolasi, dan rehabilitasi medik.
![Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/20/1703070577445-cr5ttf.png)
Bagi pasien dengan strok akut, RS Vertikal Kementerian Kesehatan juga akan memberikan penanganan yang time-sensitive atau berbasis waktu agar mendapatkan hasil akhir yang berbeda. RS IKN dipersiapkan untuk melayani kasus-kasus semacam itu secara prima.
Selain itu, RS IKN akan dilengkapi dengan fasilitas telemedisin dan ruang operasi hibrida sehingga dapat mengoptimalkan akses dan berbagi keahlian untuk memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat.