Pertandingan Futsal Berujung Ricuh dan Tewaskan Satu Orang, Ini Duduk Berperkaranya
Satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka gara-gara pertandingan futsal.
Satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka gara-gara pertandingan futsal.
Pertandingan futsal dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2023 di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) berakhir ricuh. Peristiwa ini terjadi di Desa Hane, Kecamatan Batu Putih. Keributan dilakukan oleh dua kelompok warga Desa Hane, yang mengakibatkan korban atas nama Marjon Mengga meninggal dunia di RSUD Soe.
@merdeka.com
"Kami sudah ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara, mencari barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi yang melihat dan mengetahui peristiwa ini," tutup Jenedi Lian.
Pertandingan futsal itu berlangsung pada Senin (31/7) malam lalu di lapangan futsal Desa Hane. Saat itu ada perkelahian antara dua orang yakni, Arto Talan dan Dianto Aprianto Benu. Penyebabnya hanya karena pertandingan futsal. Namun keributan ini langsung dihentikan oleh masyarakat setempat. Pada Rabu 2 Agustus 2023 sekitar pukul 01.00 Wita, Dianto A. Benu yang merupakan anggota salah satu perguruan silat mengajak teman-temannya ke kantor Desa Hane.
Mereka membawa senjata tajam dan meminta agar kejadian perkelahian sebelumnya cepat diselesaikan dengan damai. Kepala desa Hane pun menyangupi untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Selanjutnya pada Rabu (2/8) pagi pukul 08.00 Wita, kepala desa Hane mengeluarkan surat undangan klarifikasi penyelesaian masalah untuk kedua belah pihak. Namun hingga pukul 15.00 Wita, pihak Dianto A. Benu tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Pertemuan hanya dihadiri pihak Arto Talan dan rekan-rekannya sehingga kegiatan klarifikasi penyelesaian masalah ditunda.
Pada Rabu malam pukul 19.00 Wita, Dianto A. Benu bersama rekannya bernama Majon Menga dari perguruan silat yang sama, mendatangi rumah Hanok Talan (orang tua dari Arto Talan).
Saat tiba di depan rumah Arto Talan, keduanya langsung menendang pintu rumah sambil memanggil Arto Talan. Namun di dalam rumah tersebut hanya ada kakak perempuannya bernama Eci Banamtuan yang sedang menjaga anaknya yang sedang sakit. Karena kaget dan takut, Eci Banamtuan berteriak minta tolong sehingga massa yang sedang menonton pertandingan futsal tidak jauh dari rumah Arto Talan pun datang.
Massa langsung mengeroyok Dianto A. Benu dan Marjon Mengga, sehingga membuat keduanya terluka. Satu jam kemudian, Anggota Bhabinkamtibmas Kecamatan Batu Putih ke lokasi kejadian.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Soe guna mendapatkan perawatan medis.
Polisi kemudian menyarankan agar korban melapor kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini ke polisi di Polres TTS. Pada Kamis (3/8) siang sekitar pukul 13.00 wita, beredar informasi dari masyarakat desa Tubuhue bahwa salah satu korban, Marjon Mengga meninggal dunia di RSUD Soe. Buntut dari itu, pada Kamis petang terjadi penyerangan ke beberapa rumah dari teman-teman korban Marjon Mengga yang nerupakan teman seperguruan.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi Kamis (6/7/2023) lalu di Asrama Atlet Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, aksi Rafathar berhasil cetak gol tendangan bebas viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolri menerjunkan 13.251 personel gabungan untuk mengamankan jalannya gelaran Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia
Baca SelengkapnyaOrang sukses tak hanya berasal dari pekerja kantoran dengan jabatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPutu menyampaikan, kepolisian akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar yang memperkuat tim Pendekar United turun untuk pertama kalinya di ajang Liga Pro Futsal Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya