Bentrok Antarkampung di Jeneponto Tewaskan 1Warga, 3 Orang Ditangkap
Bentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Bentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Kepolisian Resor Jeneponto telah mengamankan tiga terduga pelaku penganiayaan hingga korban meninggal dunia.
Wakapolres Jeneponto Komisaris Muh Idris mengatakan, terduga pelaku bentrokan antarkampung Barandasi, Kecamatan Tamalatea dengan Maero, Kecamatan Bontoramba yang menyebabkan satu orang meninggal dunia sudah ditangkap. Tiga orang yang ditangkap yakni RW (22), NF (23) dan H (40).
"Terduga pelaku sudah kita amankan kurang dari 24 jam. Ada tiga orang yang kita amankan," ujarnya kepada wartawan.
Idris mengaku ketiga pelaku diamankan di tempat berbeda. H ditangkap di rumahnya di Jalan Ujung Tanah, Kecamatan Tamalatea. "Sementara RW dan NF dibekuk di tempat persembunyiannya di Jalan Muhammad Tahir, Makassar. Penangkapan dibantu tim Resmob Polda Sulsel," tuturnya.
Saat penangkapan H, anggota Resmob Polda Sulsel terluka akibat sabetan parang. Karena ada perlawanan dari H saat hendak ditangkap, polisi melakukan tindakan tegas.
"Saat proses penangkapan ada insiden yang berakibat pada personel dari Polda Sulsel terluka Sehingga dilakukan upaya pelumpuhan yang memarangi anggota di lapangan," kata dia.
Idris menyebut personel yang terluka akibat serangan senjata tajam oleh H dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg Pasewang, Jeneponto dan dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar. Idris menambahkan selain korban meninggal, ada dua korban luka berat yakni M Saleh Dg Nuju (55) beserta anaknya Agung Pratama (22).
"Keduanya mendapat sejumlah tusukan benda tajam dan masih menjalani perawatan di ruang ICU RS Bhayangkara, Makassar. Untuk motif sampai saat ini kita masih melakukan pendalaman karena terduga pelaku baru kita amankan semalam," ucapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jeneponto Ajun Komisaris Supriadi menambahkan kronologi kejadian bentrokan antar warga bermula saat sejumlah orang dari Dusun Barangdasi, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea menyerang warga Dusun Maero, Kecamatan Tamalatea pada pukul 17.45 Wita, Minggu (10/12). Akibat penyerangan tersebut satu warga Dusun Maero atas nama Rustam Ubas meninggal setelah terkena sabetan sajam.
"Sementara dari pihak Dusun Barangdasi ada dua korban yakni Muh Saleh Dg Nuju dan juga anaknya Agung Pratama. Korban Rustam Ubas meninggal akibat kehabisan darah saat di RSUD Lanto Dg Pasewang," ucapnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan barang bukti berupa 2 bilah badik. Hingga kini polisi masih menyelidiki motif dari insiden berdarah tersebut.
Panwascam Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto bersama kepolisian menangkap dua pemuda yang merusak kotak suara yang disimpan di Gudang PPK.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnya