Kejam! Mahasiswi di Serang Dimutilasi Pacarnya Saat Kondisi Masih Hidup, Bahkan Sempat Dibakar
Selain itu, pada tenggorokan ditemukan jelaga yang menandakan korban masih hidup saat dibakar.

Pembunuhan sadis dilakukan Mulyana, warga Kampung Baru Ciberuk, RT 004, RW 002, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang terhadap kekasih Siti Amelia (19). Ngerinya, pelaku memutilasi korban dalam kondisi hidup. Hal itu terungkap dari hasil autopsi.
dr. Donald Rinaldi Kusumaningrat, Sp.FM, MHKes, dokter forensik pada Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten mengungkapkan, dari hasil autopsi, bagian tubuh yang ditemukan hari pertama hanya paha kanan dan kiri tanpa kepala. Selain itu, luka akibat kekerasan tajam berupa senjata tajam berupa golok atau parang.
"Ditemukan luka bakar di ujung tulang paha kanan, ada resapan darah yang menandakan saat dilakukan pemotongan korban masih hidup, ditemukan bercak pendarahan pada jantung menandakan mati lemas," ujarnya melalui pesan elektronik, Minggu (20/4).
Hari kedua, ditemukan potongan tubuh berupa kepala dan tungkai bawah kanan dan kiri. Sementara lengan kanan dan kiri belum ditemukan.
"Pada tenggorokan ditemukan jelaga yang menandakan korban masih hidup saat dibakar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya penemuan mayat wanita tanpa kepala, tangan dan kaki di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang akhirnya terungkap. Pelaku adalah kekasihnya sendiri.
Korban merupakan mahasiswi berinisial SA (19) warga Kadongdong, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Saat pembunuhan terjadi, korban ternyata tengah hamil hasil hubungan gelap bersama pelaku.
"Benar kami sudah amankan terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi berinisial ML (23) yang merupakan kekasih korban," kata Salahudin, Minggu (20/4).
Pelaku nekat membunuh korban dan memutilasi lantaran emosi terus didesak korban untuk segera menikahinya karena telah hamil.
"Pelaku mengaku emosi karena didesak korban untuk menikahinya, karena saat itu korban diketahui telah hamil. Karena terus didesak, pelaku mengaku emosi dan membawa korban ke kebun karet yang sepi dengan dalih membicarakan kehamilan tersebut," Ungkapnya.
Saat di lokasi, pelaku tanpa banyak bicara langsung mencekik korban hingga tak sadarkan diri.
Kejam! Mahasiswi di Serang Dimutilasi Pacarnya Saat Kondisi Masih Hidup
Pembunuhan sadis dilakukan Mulyana, warga Kampung Baru Ciberuk, RT 004, RW 002, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang terhadap kekasih Siti Amelia (19). Ngerinya, pelaku memutilasi korban dalam kondisi hidup. Hal itu terungkap dari hasil autopsi.
dr. Donald Rinaldi Kusumaningrat, Sp.FM, MHKes, dokter forensik pada Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten mengungkapkan, dari hasil autopsi, bagian tubuh yang ditemukan hari pertama hanya paha kanan dan kiri tanpa kepala. Selain itu, luka akibat kekerasan tajam berupa senjata tajam berupa golok atau parang.
"Ditemukan luka bakar di ujung tulang paha kanan, ada resapan darah yang menandakan saat dilakukan pemotongan korban masih hidup, ditemukan bercak perdarahan pada jantung menandakan mati lemas," ujarnya melalui pesan elektronik, Minggu (20/4).
Hari kedua, ditemukan potongan tubuh berupa kepala dan tungkai bawah kanan dan kiri. Sementara lengan kanan dan kiri belum ditemukan.
"Pada tenggorokan ditemukan jelaga yang menandakan korban masih hidup saat dibakar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya penemuan mayat wanita tanpa kepala, tangan dan kaki di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang akhirnya terungkap. Pelaku adalah kekasihnya sendiri.
Korban merupakan mahasiswi berinisial SA (19) warga Kadongdong, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Saat pembunuhan terjadi, korban ternyata tengah hamil hasil hubungan gelap bersama pelaku.
"Benar kami sudah amankan terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi berinisial ML (23) yang merupakan kekasih korban," kata Salahudin, Minggu (20/4).
Pelaku nekat membunuh korban dan memutilasi lantaran emosi terus didesak korban untuk segera menikahinya karena telah hamil.
"Pelaku mengaku emosi karena didesak korban untuk menikahinya, karena saat itu korban diketahui telah hamil. Karena terus didesak, pelaku mengaku emosi dan membawa korban ke kebun karet yang sepi dengan dalih membicarakan kehamilan tersebut," Ungkapnya.
Saat di lokasi, pelaku tanpa banyak bicara langsung mencekik korban hingga tak sadarkan diri.