Polisi masih belum mau menyimpulkan apakah pelaku dan korban ini sama-sama penderita gangguan kejiwaan. Semua akan terjawab setelah tes kejiwaan terhadap E.

Polisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.

Saat ditangkap di kantor polisi, wajah E tampak seperti orang linglung.

Jasad korban pembunuhan dan mutilasi, saat ini masih berada di RSUD dr Slamet Garut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.

Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Garut, Minggu (30/6).

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.

Penemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus

Aksi Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40), lalu menawarkan daging wanita itu kepada warga sekitar, ternyata sudah didahului perilaku aneh.

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Ketua RT di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis Yoyo mengungkapkan kondisi kampung ketika Tarsum secara keji memutilasi sang istri.

Tarsum mengamuk tak jelas dengan terus membenturkan kepalanya ke pohon kelapa dan tiang listrik.

Yoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri

Tarsum berencana bekerja sebagai pemelihara ikan bersama temannya.

Gilanya lagi, Tarsum menawarkan daging istrinya itu kepada para tetangganya

Sampai saat ini belum terungkap secara pasti motif dari Tarsum melakukan mutilasi.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, hasil dari tes kejiwaan nantinya dapat menjadi pertimbangan proses penegakan hukum terhadap tersangka.

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menyebut Tarsum bisa dijerat dengan hukuman maksimal sampai pidana mati.