Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya
Kompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
makam kuno![Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/3/20/1710895469160-mrggsj.jpeg)
Kompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
![Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710895432318-cymuv.jpeg)
Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya
Kompleks Makam Kuno
Sendang Duwur di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan sebuah kompleks makam kuno dengan tiga halaman bertingkat.
Makam-makam kuno terdapat pada halaman-halaman bertingkat tersebut. Setiap halaman dibatasi
pintu gerbang bertipe Candi Bentar dan Kori Agung.
Pada tingkat tertinggi, terdapat bangunan sebuah masjid.
Ciri Khas Bangunan
Kompleks Sendang Duwur memiliki ciri khas kepurbakalaan:
Dari segi letaknya, kompleks Sendang Duwur terdapat pada wilayah bertingkat dengan masjid yang bertingkat pula.
Menurut Bernert Kempers dan Tjandrasasmita, bentuk-bentuk kori agung berupa gapura bersayap pada Sendang Duwur
tidak dijumpai di situs kepurbakalaan Islam lainnya. Bentuk ini melambangkan perjalanan arwah menuju Sang Khalik.
Ornamen pada gapura bersayap masih melanjutkan tradisi seni hias Hindu-Buddha. Digambarkan dengan kepala kala di ambang
pintu yang menyambung dengan bingkai di kanan-kirinya.
![Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710897333711-8z995.jpeg)
![Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710897187646-vvws.jpeg)
Bentuk atap gapura bersayap menyerupai mahkota dan dipahatkan dalam bentuk relief rendah kepala garuda. Sementara itu sayap
gapura merentang di kanan-kiri celah pintu seakan-akan bentuk
sayap burung garuda.
- Mengunjungi Desa Balun Lamongan, Warga dengan 3 Agama Berbeda Hidup Rukun dan Kompak Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh
- Kisah di Balik Masjid Jami Al Makmur Cikini, Warisan Raden Saleh yang Pernah Digotong Manual karena Akan Digusur
- Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan
- Dari Masjid Sampai Pagoda Nusantara, Ini 5 Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung
- Johanis Tanak Ungkap Isi Obrolan Nurul Ghufron Terkait Laporan Terhadap Albertina Ho ke PTUN
- Ini Sosok Abah Totong, Pria Karawang yang Berusia 120 Tahun dan Diduga Orang Tertua Dunia
![Sunan Sendang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710895945961-97l3og.jpeg)
Sunan Sendang
Sendang Duwur
dihubungkan dengan sosok Raden Nur Rahmad atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Sendang.
Setelah kematian sang ayah, Sunan Sendang dipindahkan ke Dusun Tunon Lamongan untuk menyebarkan ajaran Islam.
Atas perintah Sunan Drajat, Sunan Sendang membangun masjid di Bukit Tunon dengan membeli pendapa Mbok Randa Mantingan (Ratu Kalinyamat) yang beralamat di Jepara, Jawa Tengah.
![Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710896271526-3dfez.jpeg)
Sebelumnya tidak terdapat mata air di sekitar masjid. Mengutip Instagram @disbudparjatim, setelah berdirinya masjid, di bagian selatan muncul sumur giling.
Sunan Sendang meninggal pada tahun 1585 masehi. Jenazahnya dimakamkan di sebelah barat Masjid Sendang Duwur.
![Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710897376682-0z0ak.jpeg)
![Masjid](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/20/1710897459431-sxdm3.jpeg)
Masjid
Masjid Sendang Duwur ada di puncak kompleks makam kuno ini. Pada papan yang tergantung di balok serambi masjid
terdapat tulisan huruf Jawa, memuat candra sengkala berbunyi
gunaning sarira tirta hayu atau 1561 masehi.