Mengenal Aming Aminoedhin Presiden Penyair Jawa Timur, Pandai Bikin Puisi hingga Main Teater
Kemampuan dan dedikasi Aming dalam dunia kesenian membuatnya diganjar sejumlah penghargaan.
penyairJiwa seninya terasah sejak kecil
Mengenal Aming Aminoedhin Presiden Penyair Jawa Timur, Pandai Bikin Puisi hingga Main Teater
Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.Lahir dan besar di lingkungan keluarga yang mencintai seni, membuat Aming akrab dengan dunia kesenian sejak dini.
-
Apa yang diungkapkan Mentan Amran mengenai Timnas Indonesia? “Bangga dengan perjuangan Timnas Indonesia, sangat gigih, serangan yang dibangun Timnas kita luar biasa” ungkap Mentan Amran.
-
Apa yang diminta Timnas AMIN kepada Bawaslu terkait Prabowo-Gibran? Timnas Pemenangan AMIN meminta Bawaslu sebagai 'wasit' pemilu memberikan kartu merah kepada pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebabnya adalah dukungan asosiasi desa kepada Prabowo-Gibran atas nama Desa Bersatu untuk Indonesia Maju.
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
Profil
Aming Aminoedhin memiliki nama asli Mohammad Amir Tohar. Ia lahir di Ngawi pada 22 Desember 1957.
Aming merupakan buah hari pasangan A.H. Aminoedhin dan Soeparijem. Kedua orang tua Aming merupakan guru.
Bakat seni Aming tertempa sejak dini, karena keluarga besarnya merupakan pencinta seni.
Mengutip situs resmi Balai Bahasa Jatim, salah seorang paman Aming merupakan salah satu sastrawan Angkatan ’66 versi HB Jassin, namanya M. Alwan Tafsiri.
Kedua kakak kandung Aming, M. Har Harijadi dan Lia Amino merupakan penulis cerpen, puisi, dan esai.
Karier
Aming meraih gelar sarjana muda (B.A.) dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada tahun 1982. Dua tahun kemudian yakni pada tahun 1984, ia diangkat menjadi ASN di Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
- TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita
- Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara
- Anies-Cak Imin Ungkap Alasan Hadir Penetapan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU
- Sangar Dua Jenderal TNI Pamer Otot, Satu Darah Kopassus Eks Perisai Hidup Presiden
- Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
- Jaksa Melawan, Ajukan Banding Vonis 2,5 Tahun Penjara Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi
Ia bekerja di Subbagian Penerangan, Bagian Tata Usaha. Tepatnya menjadi pemimpin redaksi pada bidang penerbitan majalah bulanan.
Aming juga turut membidani dan mengelola redaksi Tabloid Bekal, koran pelajar Jawa Timur yang diprakarsai Harian Surabaya Post bersama Kanwil Depdikbud Jawa Timur.
Tak hanya itu, Aming juga menjadi bagian dari Redaksi Majalah Kebudayaan Kalimas di Surabaya, Staf Redaksi Buletin DKS (Dewan KesenianSurabaya), dan Majalah Memorida Kanwil Depdikbud Jawa Timur.
Inisiator
Aming merupakan penggagas Malam Sastra Surabaya (Malsasa). Ia juga menggagas acara baca puisi bertajuk Perang Irak dan pentas seni kemanusiaan bertajuk Duka Atjeh Duka Bersama di Taman Budaya Jawa Timur.
Penghargaan
Kemampuan dan dedikasi Aming dalam dunia kesenian membuatnya diganjar sejumlah penghargaan.
Mengutip Instagram @jatimpemprov, pada tahun 1983, ia dinobatkan sebagai aktor terbaik pada Lomba Drama se-Jawa Timur. Saat itu, ia tampil bersama Teater Persada Ngawi.
Pada tahun 2011 silam, ia menerima penghargaan seni Gubernur Jawa Timur Bidang Sastra.