7 Macam Topeng Tradisional Khas Indonesia, Miliki Ciri dan Filosofi Tersendiri
Merdeka.com - Di Indonesia, tradisi topeng sudah ada secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Bentuk topeng merupakan gambaran karaker atau perwatakan. Topeng dengan karakter yang manis digunakan untuk raja yang halus atau topeng putri, tipe keras atau peran raja yang gagah, tipe galak yang menakutkan untuk raksasa, tipe lucu untuk peran pengiring raja, tipe tua untuk peran resi atau dewa, dan sebagainya.
Penciptaan topeng merupakan upaya untuk menggambarkan tipologi perwatakan tokoh tertentu. Dalam tata kehidupan modern sekarang ini, peran topeng terjadi pergeseran dan perkembangan bentuk baik yang menyangkut corak, ukuran, gaya, maupun fungsinya. Topeng-topeng tersebut merupakan penggambaran leluhur dan untuk upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Berikut adalah 7 macam topeng tradisional khas Indonesia, yang masing-masing darinya memiliki makna dan filosofi tersendiri.
1. Topeng Panji
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang pertama adalah topeng Panji. Topeng Panji menggambarkan bayi yang baru lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan. Topeng Panji juga merefleksikan cermin dari sublimasi kewibawaan serta ketenangan.
Filosofi topeng Panji berkaitan dengan ketuhanan. Kata Panji berasal dari dua kata yaitu PAN dan JI yang artinya maPAN marang kan siJI. Maknanya, bahwa Tuhan itu satu. Dalam falsafah Jawa, Panji menggambarkan filosofi kehidupan dan budi yang luhur serta penyerahan diri pada Tuhan.
Dalam sufi Islam, Panji berada pada tingkat tertinggi dalam posisi manusia yakni Insankamil, yaitu perilaku yang tidak goyah serta menyadari bahwa setiap embusan napasnya adalah karena Tuhan.
2. Topeng Ruwana
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang kedua adalah topeng Ruwana. Topeng Ruwana melambangkan jati diri manusia yang dikuasai hawa nafsu dan kemurkaan. Karakter ini dilambangkan dengan Rahwana, yang adalah manifestasi atau perwujudan dari hal yang salah arah atau tersesat dalam mencapai tujuan.
Topeng Ruwana secara tidak langsung memiliki makna filosofi berupa teguran. Banyak manusia yang hidupnya terperosok atau jatuh dalam belitan hawa nafsu dan kemurkaan. Lalu pada akhirnya manusia akan meninggalkan kehidupan yang fana ini dalam keadaan nista yang bertempat akhir di neraka panas.
3. Topeng Kelana
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang ketiga adalah topeng Kelana. Topeng Kelana menggambarkan seseorang yang suka berkelana dan mengembara untuk menemukan jati dirinya. Kelana memiliki karakter yang penuh dengan dinamika kehidupan dan hawa nafsu.
Mengarungi hidup ibarat berkelana. Ada ujung ada pangkal, ada hidup dan ada mati. Warna topeng Kelana biasanya merah tua, yang menunjukkan watak angkuh dan kejam, mata membelalak, mulut menyeringai, kumis melingkar, berjambang serta berjanggut.
4. Topeng Rumyang
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang keempat adalah topeng Rumyang. Topeng Rumyang memiliki pesan filosofis yang juga dalam. Rumyang berasal dari kata aRUM (harum/wangi) dan hYANG (Tuhan) yang berarti sebagai manusia kita harus selalu mengharumkan nama Tuhan dalam setiap tingkah laku dan perbuatan. Caranya adalah dengan mengingat Tuhan dalam aktivitas keseharian, menjauhi larangan, dan melakukan perintah-Nya.
Topeng Rumyang menggambarkan seorang dewi yang menjelma menjadi manusia. Warna topeng ini biasanya didasari oleh warna merah muda, yang menunjukkan manusia yang sabar, ikhlas, dan lemah lembut. Hiasan kembang pada topeng menunjukkan sikap sugawi dan duniawi pada diri seseorang.
5. Topeng Samba
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang kelima adalah topeng Samba. Samba berasal dari kata Sambang atau saban, yang artinya setiap.
Topeng Samba memiliki makna filosofis bahwa manusia harus menjadi pribadi yang mawas diri. Karena akan selalu ada banyak godaan dan ajakan yang menjerumuskan ke arak keburukan atau hal-hal negatif.
6. Topeng Tumenggung
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang keenam adalah topeng Tumenggung. Topeng Tumenggung melambangkan pemimpin yang bertugas mengayomi, membimbing, dan menaungi rakyatnya dengan adil dan penuh kasih. Sehingga siapa pun yang berada didekatnya merasa sejahtera, aman, dan tenteram.
Sosok Tumenggung digambarkan dengan raut wajah yang tegas, mata terbelalak, dan kumis yang semakin menunjukkan kegagahannya. Sosok tumenggung ini menunjukkan sikap kedewasaan seseorang.
7. Topeng Pamindo
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang ketujuh adalah topeng Pamindo. Topeng Pamindo memiliki gambaran sikap yang rendah diri dan setia kawan.
Topeng Pamindo adalah gambaran mengenai manusia yang beranjak dewasa dan baru mengenal dunia. Tingkahnya yang tersirat dari topeng ini adalah terburu-buru, serba ingin tahu dan lelaki yang bersifat perempuan.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Baca SelengkapnyaTopeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaBerikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu tarian tradisional Indonesia ini mengandung kepercayaan dan juga penuh pesan moral yang mungkin relevan dengan kehidupan kita sekarang ini.
Baca SelengkapnyaKue Balok adalah salah satu camilan tradisional di Indonesia. Berikut resep dan cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaAda makna filosofis di balik penyelenggaraan tradisi ini.
Baca SelengkapnyaTradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaTradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaTopi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.
Baca Selengkapnya