Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Dilansir dari Indonesiakaya.com, tarian ini hanya dibawakan oleh orang-orang dari strata sosial tertentu, yaitu para remaja putri dari kalangan bangsawan di Kasultanan Kutai. Namun seiring waktu, tarian ini boleh dibawakan oleh masyarakat yang tinggal di luar lingkungan keraton.
Dari sisi koreografi, aransemen, dan genre tarian, tari topeng kemindu masih punya hubungan erat dengan tari topeng yang berkembang di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hubungan erat ini tak lepas dari pengaruh Kerajaan Majapahit yang cukup kuat pada masanya.
Tari ini pun menjadi bukti hubungan diplomatik antara Kesultanan Kutai Kartanegara pada masa pemerintahan Maharaja Sultan (1370-1420 M) dengan penguasa Majapahit yang sezaman dengannya.
Jejak pengaruh Majapahit juga dapat ditemukan pada kemiripan alur cerita, busana, dan watak topeng yang dikenakan para penari.
Dilansir dari Indonesiakaya.com, tari topeng kemindu biasanya dibawakan dalam perhelatan besar Kesultanan dan acara-acara resmi.
Perhelatan tersebut antara lain ritual seluang mudik, Festival Erau, penobatan sultan, resepsi pernikahan, dan perayaan kelahiran di keluarga bangsawan.
Tari ini juga menjadi bagian dari tata krama protokoler penyambutan tamu kehormatan di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca SelengkapnyaTari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.
Baca SelengkapnyaTarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaSelain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaKedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional Indonesia ini mengandung kepercayaan dan juga penuh pesan moral yang mungkin relevan dengan kehidupan kita sekarang ini.
Baca Selengkapnya