Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
jateng![Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/2/1712007630482-wsx23k.jpeg)
Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar.
![Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1712007541769-dztel.jpeg)
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Masyarakat pesisir pantai di Kabupaten Demak, Jawa Tengah memiliki cara unik dalam merayakan lebaran. Pada hari ke-7 lebaran, mereka menggelar sebuah tradisi bernama “Syawalan Morodemak”.
![Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1712007553859-b5apd.jpeg)
-
Apa makna ketupat dalam tradisi Lebaran? Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri, di mana dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan, saling memaafkan, dan melupakan kesalahan.
-
Apa tujuan utama dari tradisi Lebaran? Pada dasarnya, hakikat Lebaran adalah waktu terbaik untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Apa saja kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang? Berikut kumpulan resep kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang.
Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang. Dalam acara ini, warga beserta perangkat adat setempat melarung gunungan tumpeng berisi berbagai jenis makanan.
Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
![Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1712007570508-b90h2.jpeg)
Sebelum dilarung, gunungan tumpeng didoakan terlebih dahulu. Setelah itu barulah prosesi pelarungan dimulai. Dalam proses ini, gunungan tumpeng diberangkatkan dari tempat pelelangan ikan (TPI) menuju tengah laut.
![Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1712007581812-vu8n4.jpeg)
Dulu, prosesi pelarungan menyertakan kepala kerbau. Namun dalam beberapa tahun belakangan, pelarungan kepala kerbau sudah tak lagi dilakukan karena masih menjadi pembahasan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
- Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
- Mengenal Uniknya Pantai Bakaro di Manokwari, Ada Tradisi Memanggil Ikan Pakai Peluit
- Lestarikan Tradisi Nenek Moyang, Begini Cara Masyarakat Adat di Bantul Rawat Sumber Air Alami
- Sedekah Serabi, Tradisi Memenuhi Nazar Khas Suku Lintang yang Sudah Mulai Dilupakan
- Hari Raya Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pascapemilu
- Jelang Puncak Haji Kemenag Minta Jemaah Haji Kurangi Ibadah Sunah dan Aktivitas di Luar Hotel, Ini Alasannya
Pemerataan Ekonomi
Pada tahun 2018, prosesi larung tumpeng itu dilaksanakan di lima lokasi yaitu Pantai Morodemak Kecamatan Bonang, Pantai Onggojaya Kecamatan Wedung, TPI Desa Bungo Kecamatan Wedung, Pantai Glagahwangi Istambul Kecamatan Karangtengah, dan Pantai Morosari Kecamatan Sayung.
Adanya prosesi pelarungan di lima lokasi itu diharapkan akan memberikan dampak pada pemerataan perkembangan ekonomi. Apalagi tradisi itu biasanya akan menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara bila dikemas secara baik, apik, dan unik. Tradisi inipun juga bisa menyedot para pelaku usaha dari dalam maupun luar daerah.
“Dengan adanya syawalan ini, banyak pedagang yang datang. Sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama warga di sekitar lokasi syawalan,” ungkap Bupati Demak saat itu, HM Natsir, dikutip dari Jatengprov.go.id.
Tetap Digelar di Tengah Banjir Rob
Walaupun terjadi banjir rob di pesisir Demak, tradisi Syawalan Morodemak tetap digelar. Bila hal ini terjadi, para pengunjung syawalan diimbau untuk datang lebih awal. Biasanya banjir rob menggenang antara jam 2 siang hingga jam 7 malam dengan ketinggian 0,8-1 meter.
![Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1712007593808-924bs.jpeg)
Lebih enaknya, pengunjung bisa datang menggunakan sepeda motor. Setelah sampai di Margolinduk, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu sampai dekat balai desa Purworejo.