Pelarungan sesajen ini merupakan tradisi pesta nelayan tradisional pesisir Muara Angke, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara
FOTO: Sedekah Bumi Nadran, Tradisi Nelayan Muara Angke untuk Mensyukuri Kelimpahan Hasil Laut
Nelayan tradisional Muara Angke melaksanakan ritual Nadran untuk pelarungan hasil Bumi di perairan Jakarta pada hari Minggu (26/11/2023).
Nadran laut atau sedekah laut ini merupakan ritual bagi para nelayanMuara Angke sebagai wujud mengungkapkan rasa syukur antara manusia, alam serta Tuhan atas keberkahan laut yang melimpah.
Dalam tradisi ini, para nelayan juga melakukan pelarungan sesajen dan menghias kapal mereka.
Pelarungan sesajen ini merupakan bentuk tradisi pesta nelayan tradisional pesisir Muara Angke di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kegiatan Nadran para nelayan Muara Angke ini berjalan selama tiga hari.
Selain itu, dalam tradisi ini juga diramaikan acara bazar, pagelaran wayang kulit hingga kegiatan seni budaya lainnya.
Seperti diketahui Pesta Laut atau Nadran ini dijalankan setiap tahun sekali di wilayah Kaliadem.
Kaliadem sendiri merupakan salah satu wilayah adat untuk kegiatan budaya yang sudah menjadi kebiasaan warga kampung nelayan.
Setelah melangsungkan kegiatan ini, biasanya para nelayan akan melakukan persiapan melaut untuk mencari ikan di musim yang baik.
Deratan kapal-kapal nelayan Muara Angka saat mengarungi perairan Jakarta saat tradisi Nadran.
Nelayan tradisional Muara Angke membawa air bunga saat mengikuti ritual Nadran, melarung hasil Bumi di perairan Jakarta, Minggu (26/11/2023).